BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Xpressair  memperkenalkan  rute internasional Pekanbaru ke Melaka bersama partnership and stakeholder di Fave Hotel Pekanbaru, Kamis (21/04/2016). Station manager Pekanbaru, Rizon Jayadi menyampaikan hadirnya rute baru ini mengingat banyaknya masyarakat Riau berobat ke Melaka, Malaysia.
Hadir dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru, Budi Hidayat. Koordinator Mahkota Medical Center (MMC) Melaka, Yudi Anhar dan Kepala Dinas Parekraf Provinsi Riau melalui Kepala UPT Bandar Serai, OK Pulsiamitra SE, MSn
Budi Hidayat menyampaikan bahwa setiap maskapai harus melaporkan apabila ada penumpang yang sakit. Di mana nantinya akan di keluarkan surat izin boleh atau tidaknya terbang. “Harus sebelum berangkat. Itu tugas kita untuk mencegah masuknya penyakit menular yang dibawa pemumpang atau barang,” katanya.
Sedangkan Koordinator Mahkota Medical Center (MMC) Pekanbaru, Yudi Anhar menyebutkan setiap bulan setidaknya ada 4000 pasien dari Riau. “Ada yang akses masuknya dari Pekanbaru, Dumai, dan Bengkalis. Tidak hanya udara tetapi laut juga,” katanya. Masyarakat Riau yang datang ke Melaka tidak semuanya berobat penyakit, namun juga ada yang sekedar check up.
Sedangkan itu, Kepala UPT Bandar Serai, OK Pulsiamitra menyambut baik dibukanya lagi rute baru ke Provinsi Riau. “Kita sangat senang. Karena tanpa ada penerbangan rasanya sulit buat lebih maju,” katanya.
Hanya saja disampaikannya, dengan bertambahnya rute international ini bisa juga menjadi bumerang. “Jadi kalau tidak dimanfaatkan, bisa jadi bumerang. Orang Riau saja nanti yang banyak pergi keluar,” katanya.
Jika pada akhirnya rute international membuat warga Riau malah banyak keluar sehingga tidak sesuai dengan cita-cita plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. “Karena sekarang walau Perkebunan dan tambang  masih diandalkan. Pariwisata sudah jadi garda terdepan, makanya moto Home Land of Melayu,” katanya.
Untuk itu dirinya berharap travel agent bisa menjual Riau kepada masyarakat luar negeri. Sehingga pelancong asal negeri jiran juga bisa datang dan menikmati Wisata baik budaya atau belanja di Riau. “Karena ini bukan tugas Dinas Pariwisata saja, tetapi kita semua,” sebutnya.
Selain itu Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah mengapresiasi langkah Pemprov Riau menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan selain perkebuan. “Apalagi dengan harapan Plt Gubri yang menargetkan 100 ribu untuk tahun ini. Kita mendukung,” katanya.
Untuk mendukung itu, ke depan Asita Riau rencana akan bekerjasama dengan travel agent asal Malaysia.
Penulis: Riki