BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Terkait berita Penolakan kunjungan managemen hotel Grand Zuri ke Dafam hotel Pekanbaru pada Jumat (09/10/2015) lalu, ternyata telah sampai ketelinga PHRI, menanggapi hal tersebut PHRI pun angkat bicara.
Ketua PHRI Riau, Ondi Sukmara, menilai permasalahan tersebut terjadi akibat masih kurangnya etika bisnis para pengusaha hotel di Riau, sehingga menimbulkan banyak prasangka kurang baik.
“Di satu sisi Dafam berhasil dengan bahasa promosinya, tapi di sisi lain, mereka juga gagal dalam etika, yang kita tau hotel yang di jual adalah hospitalitynya, dengan kejadian ini, nama baik hotel Dafam juga turut berpengaruh,” ujar dia Sabtu (17/10/2015). (baca :Grand Zuri Hotel: Dimana Hospitality Dafam Hotel!)
Permasalahan yang bermula dari kesalahapahaman bahasa promosi yang di lakukan Dafam Hotel, mengakibatkan hotel Grand Zuri merasa terjebak dan kecewa. (baca : Dafam Hotel Bantah Beri Promo Jebakan)
Menurutnya permasalah ini murni hanya permasalahan etika “permasalahannya hanya miskomunikasi dan persepsi saja,”ujarnya
Lebih lanjut Ondi Sukmara mengatakan, bahasa promosi yang di lakukan hotel Dafam memang seolah menjebak siapa pun yang membacanya, menurutnya bahasa promo seperti ini sebenarnya telah banyak di lakukan di beberapa hotel di daerah lain seperti Bandung.
“Kalau di Bandung bahasa dan siasat promosi seperti ini sudah biasa dilakukan, tapi disini belum bisa dilakukan, iklimnya berbeda,” jelasnya.
PHRI berharap, permasalahan ini secepatnya dapat di selesaikan secara musyawarah sehingga tidak ada lagi prasangka dan perselisihan sesama pengusaha hotel di Pekanbaru khususnya, “ciptakanlah persaingan bisnis yang sehat sesama pengusaha hotel,” pungkasnya. (nova)