BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Virus Ransomware bernama virus Wanna Cry atau Wanna Decryptor belakangan menjadi pusat perhatian. Virus ini diketahui telah menyerang banyak data komputer/perangkat rumah sakit di negara-negara eropa.
Lantas kenapa virus ini menyerang komputer atau perangkat rumah sakit? Untuk itu, kru bertuahpos.com telah berbincang dengan salah seorang pakar IT yang ada di Pekanbaru, Zamzami M.Kom, Senin (15/5/2017).
Menurut Zamzami masuk akal virus rasomware menyerang rumah sakit. Menurutnya, security (pengamanan data) yang ada di dalam sebuah rumah sakit tidaklah ketat. “Bandingkan dengan security (pengamanan data) di sebuah bank yang sangat ketat, di rumah sakit securitynya lemah. Cenderung tidak semua rumah sakit ada securitynya. Hal ini yang membuat virus ransomware mudah memasuki data-data yang ada di rumah sakit, hingga mengenskripnya,” tutur Zamzami.
Baca:Â RSUD Arifin Ahmad Was-was Serangan Ransomeware
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala PDPT Universitas Lancang Kuning ini menerangkan, data-data yang dimiliki sebuah rumah sakit sifatnya sangat rahasia. “Data pasien, riwayat penyakit pasien, sifatnya rahasia dan tidak dipublikasikan. Berbeda dengan data bank yang sifatnya menjelaskan daftar orang-orang kaya, yang dipublish ke semua orang,” terang Zamzami.
Zamzami turut menjelaskan, apabila virus ransomware sudah menyerang data sebuah rumah sakit, maka rumah sakit tersebut akan kesulitan. Ini dikarenakan ketika memeriksa pasien, pihak rumah sakit tidak bisa mengetahui daftar riwayat pasien sebelumnya. “Mau gak mau rumah sakit harus membayar bitcoin seperti permintaanya, agar data mereka terbuka kembali,” jelasnya. (bpc9)