BERTUAHPOS.COM – Selama sepuluh tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) Republik Indonesia. Hal itu dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional.
Demikian itu disampaikan Penjabat Pj Gubernur Riau Rahman Hadi saat membacakan sambutan Menteri PU Republik Indonesia pada peringatan Hari Bhakti PU Ke-79 yang berlangsung di Halaman Kantor PU Provinsi Riau, 7 Desember 2024.
Rahman Hadi menyampaikan bahwa ada tiga bidang pembangunan infrastruktur yang masif diantaranya Bidang Sumber Daya Air. Pembangunan 61 unit bendungan dengan progres saat ini telah selesai 53 bendungan, jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha, pengendali banjir, dan pengaman pantai sepanjang 2.041 km.
“Kemudian Bidang Bina Marga, pembangunan jalan tol sepanjang 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, jembatan bentang panjang sepanjang 125.900 m, dan flyover/underpass sepanjang 27.670 m,” Pj Gubernur Riau
Lanjutnya, Bidang Cipta Karya, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 36.380 liter/detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 13,7 juta KK, dan penanganan kawasan permukiman seluas 94.320 Ha.
Ia juga menyampaikan bahwa untuk melaksanakan arahan Presiden, Kementerian PU telah menyusun program Quick Wins pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu.
Adapun program yang disusun antara lain mendukung ketahanan pangan, yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, serta pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain.
Kemudian mendukung wajib belajar 13 tahun, melalui pembangunan dan renovasi sekolah atau madrasah diberbagai pelosok tanah air. Kementerian PU menargetkan pembangunan/renovasi sekolah untuk 11.420 Unit, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK/SLB/dan lain-lain, serta madrasah.
Kementerian PU juga mendukung program unggulan strategis kementerian dan lembaga lainnya meliputi pembangunan Giant Sea Wall/NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), Ibukota Nusantara (IKN), Konektivitas (jalan dan jembatan).
“Selanjutnya pasar rakyat, air minum, sanitasi/air limbah, persampahan, sarana olahraga, sarana kesehatan, dan penataan kawasan seperti pariwisata, industri, area terdampak bencana, dan pengungsian,” pungkasnya.***(Adv)