Trust Indonesia Rilis Hasil Survei Calon Walikota Pekanbaru

BERTUAHPOS.COM – Trust Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2024-2029.

Survei yang dilakukan pada 7-10 September 2024 ini menunjukkan Agung Nugroho dan Muflihun sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi.

Survei tersebut melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 15 kecamatan Kota Pekanbaru, menggunakan metode Multistage Sampling.

Ahmad Fadhli, Direktur Trust Indonesia, menjelaskan bahwa survei dilakukan secara acak berdasarkan basis data Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 120 TPS yang dipilih secara random dari 69 kelurahan.

“Dari 69 kelurahan itu terpilih 1.200 responden berdasarkan basis data DPT secara random dari 120 TPS,” kata Fadli, Rabu 25 September 2024.

Dalam survei ini, Agung Nugroho memperoleh popularitas tertinggi dengan 85,9 persen, disusul oleh Muflihun dengan 72,8 persen. Dari segi kedisukaan, Agung juga menduduki posisi pertama dengan 79,3 persen, sementara Muflihun mendapatkan 64,8 persen.

“Agung Nugroho mendapatkan 85,9 persen popularitas dan 79,3 persen kedisukaan. Muflihun berada di posisi kedua dengan 72,8 persen popularitas dan 64,8 persen kedisukaan,” tambah Fadli.

Markarius Anwar dan Edy Natar Nasution mengikuti di posisi berikutnya dengan popularitas masing-masing 63,3 persen dan 57,8 persen, serta tingkat kedisukaan 58,5 persen dan 41,3 persen. Kandidat lain seperti Ida Yulita Susanti, Ade Hartati, dan Kharisman Risanda juga muncul dalam daftar, namun dengan popularitas di bawah 60 persen.

Trust Indonesia juga melakukan simulasi surat suara yang menunjukkan pasangan Agung Nugroho-Markarius Anwar memimpin dengan 53,2 persen suara, diikuti pasangan Muflihun-Ade Hartati yang mengumpulkan 22,5 persen.

“Simulasi surat suara memperlihatkan pasangan Agung Nugroho-Markarius Anwar unggul dengan 53,2 persen suara, disusul Muflihun-Ade Hartati dengan 22,5 persen,” jelas Fadli.

Pasangan lainnya, seperti Ida Yulita-Kharisman Risanda, memperoleh 11,3 persen suara, sedangkan pasangan Edy Natar-Dastrayani Bibra hanya meraih 6,0 persen. Pasangan Intsiawati Ayus-Taufik Arrakhman menempati urutan terbawah dengan 2,8 persen suara.