BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Selain melindungi Bonita, sang harimau pemangsa manusia di Inhil, pemerintah juga harus melindungi manusia dari ancaman Bonita itu sendiri.
Jangan sampai pemerintah hanya melindungi Bonita, sementara manusia atau masyarakat tidak merasa aman dari ancaman Bonita.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu saat ditemui bertuahpos.com, Senin 19 Maret 2018.
“Pemerintah memang harus melindungi Bonita, namun melindungi manusia dari Bonita jauh lebih penting. Betul (Bonita) dilindungi, tapi yang namanya dilindungi itu untuk tidak mengganggu manusia,” terang Kordias.
Dilanjutkan Kordias, pemerintah juga harus mengetahui dimana saja lokasi harimau yang dilindunginya tersebut. Jangan sampai melindungi harimau, namun tidak tahu dimana harimau tersebut, sehingga menimbulkan korban.
“Gagal pemerintah kalau melindungi harimau, tapi tidak tahu harimau itu ada di mana. Jadi, kalau pemerintah tahu, bisa memberitahu kepada masyarakat agar jangan ke sana,” tambah Kordias.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau Suharyono, melalui Humas Dian Indriati kepada bertuahpos.com, hingga tadi pagi tim gabungan masih belum bisa menemukan Harimau Bonita.
“Hingga pagi tadi menurut laporan tim di lapangan masih belum ada berjumpa dengan Harimau Bonita,” jelas Dian.
Seperti yang diketahui, Sabtu lalu 17 Maret 2018, tim gabungan sempat menembak bius Harimau Bonita. Namun Harimau Bonita masih belum bisa tertangkap karena melarikan diri saat akan dievakuasi. (bpc2)