BERTUAHPOS.COM — Dua pintu waduk yang tersisa di PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau, sudah ditutup pada Sabtu, 25 Januari 2024. Penutupan ini dilakukan setelah sebelumnya tiga pintu waduk telah lebih dulu ditutup.
Manajer ULPLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, mengatakan penutupan pintu waduk karena curah hujan di sisi hulu PLTA Koto Panjang sudah menurun. Dengan demikian debit air yang masuk ke waduk semakin berkurang.
“Penurunan curah hujan di hulu menyebabkan inflow waduk PLTA Koto Panjang menurun, sehingga level elevasi waduk cenderung turun. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menutup seluruh pintu pelimpahan (spillway gate), termasuk dua pintu terakhir yang sebelumnya dibuka dengan ketinggian bukaan 50 cm,” katanya.
Penutupan seluruh pintu waduk ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang Sungai Kampar. Sebelumnya, pembukaan lima pintu waduk dengan ketinggian bukaan mencapai 1 meter sempat menyebabkan banjir di beberapa wilayah hilir.
“Dengan penutupan seluruh pintu waduk PLTA Koto Panjang, permukaan air Sungai Kampar diperkirakan akan turun hingga 20–30 cm dibandingkan kondisi terakhir,” tambah Dhani.
Penurunan permukaan air ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir di wilayah hilir dan memberikan rasa lega bagi masyarakat yang terdampak.
Sebelum penutupan pintu waduk dilakukan secara bertahap, PLTA Koto Panjang sempat membuka lima pintu pelimpahan untuk mengatur debit air yang tinggi akibat curah hujan yang intens di kawasan hulu.
Namun, langkah tersebut berdampak pada meluapnya air Sungai Kampar, sehingga merendam sejumlah permukiman warga di sepanjang alirannya.
Dengan kondisi cuaca yang membaik dan inflow waduk yang menurun, manajemen PLTA Koto Panjang kini dapat menutup seluruh pintu pelimpahan untuk menstabilkan elevasi waduk. Hal ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana di hilir sungai.***