BERTUAHPOS.COM – Riau Research Centre (R2C) merilis hasil survei terbaru mengenai preferensi masyarakat Kota Pekanbaru terhadap calon wali kota yang telah melakukan sosialisasi untuk maju di bursa Pilwako 2024.
Survei ini melibatkan 1.000 responden dari seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru, dengan margin of error sebesar ±3 persen. Survei dilaksanakan pada periode 1-10 Mei 2024.
Ketua R2C, Adlin, M.Si, yang juga merupakan dosen ilmu pemerintahan di FISIP UNRI, menjelaskan bahwa hasil survei menunjukkan ada tiga nama yang bersaing ketat di puncak elektabilitas.
Ketiga nama tersebut adalah Muflihun dengan 23,55 persen, Dr. Ikhsan dengan 18,74 persen, dan Agung Nugroho dengan 17,23 persen. Selisih antara Dr. Ikhsan dan Agung Nugroho sangat tipis, hanya 1,51 persen, yang berada di bawah margin of error.
“Meskipun Muflihun saat ini memiliki elektabilitas tertinggi, posisinya sebagai incumbent masih belum aman jika memutuskan maju sebagai calon walikota Pekanbaru,” kata Adlin dalam keterangannya, sebagaimana diterima Bertuahpos.com, Jumat, 31 Mei 2024.
Menurutnya, elektabilitasnya yang belum stabil menunjukkan bahwa selama dua tahun kepemimpinannya sebagai Pj Wali Kota, kinerjanya belum sepenuhnya sesuai dengan harapan warga Pekanbaru.
Demikian pula, elektabilitas Dr. Ikhsan dan Agung Nugroho masih belum cukup kuat untuk memastikan kemenangan mereka dalam pilkada yang akan datang.
Ketiga kandidat ini masih memerlukan strategi politik yang lebih matang dan pandai dalam memilih pasangan yang dapat mendongkrak elektabilitas mereka.
Survei juga menunjukkan bahwa sosialisasi yang dilakukan Agung Nugroho dan Dr. Ikhsan melalui berbagai media cukup efektif. Hal ini terbukti dari meningkatnya dukungan masyarakat Pekanbaru terhadap kedua nama tersebut.
Selain tiga nama tersebut, di posisi tengah ada Parisman Ikhwan dengan 12,12 persen dan Mardianto Manan dengan 9,22 persen. Sementara itu, beberapa kandidat lainnya masih berada di bawah 8 persen.
Menurut Adlin, hasil survei ini menggambarkan persaingan yang ketat dan menunjukkan bahwa masyarakat Pekanbaru berharap adanya perubahan dalam kepemimpinan kota mereka.
“Kandidat yang dapat memenuhi harapan warga dan berhasil memilih pasangan yang tepat akan memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilkada Pekanbaru pada 27 November mendatang,” tuturnya.***