BERTUAHPOS.COM, KAMPAR – Pak Auzar (70) yang dalam kondisi sakit-sakitan, tidak menyangka akan dikunjungi oleh Caleg DPR-RI Dapil 2 Riau, Kapitra Ampera, di rumahnya di Dusun I RT 5 Desa Pantai Cermin, Kabupaten Kampar.
Pak Auzar yang hanya hidup berdua dengan istrinya yang juga sudah uzur, dengan nafas tersengal dan nyaris menangis mengatakan, dia tidak nenyangka ada Caleg yang datang mengunjunginya. Selain berterima kasih Pak Auzar juga berdoa agar Kapitra jadi (duduk di DPRRI).
“Jadi juo andaknyo, duduak inyo (maksudnya Kapitra duduk di DPRRI),” kata Pak Auzar dalam bahasa daerah.
Menurut Auzar, dia tidak punya anak dan hanya hidup berdua dengan sang istri, yang juga sudah uzur. Dulu kerjanya penderes karet. Tapi sejak sakit-sakitan pasangan ini hidup dari bekas kasih tetangga
Sebelum ke rumah Pak Auzar, Kapitra Ampera mampir di rumah Mbah Badariah (90) warga Dusun I RT 29 Desa Pantai Cermin. Mbah Badariah juga termasuk keluarga tidak mampu dan hidup berdua anaknya di sebuah rumah sangat sederhana.
Mbah Badariah yang mulai tidak mendengar terlihat senang duduk dengan Kapitra Ampera dan terus memberikan senyum. Mbah Badariah juga mengantar Kapitra Ampera ke pintu saat berpamitan, dengan wajah tetap penuh senyum.
Selanjutnya Kapitra Ampera dan Tim mengunjungi Mak Piyu di Dusun I RT 7, yang seharu-harinya juga bekerja sebagai penderes karet. Piyu yang sengaja menunggu kedatangan Kapitra Ampera terharu saat dikunjungi.
Persinggahan Caleg DPR-RI Kapitra Ampera di tiga rumah warga kurang mampu tersebut dilakukan setelah sebelumnya bertemu ibu-ibu di warung milik Zahar, yang berada di pinggir jalan raya.
Pertemuan yang juga dihadiri Ketua RT, Syarkawi, berlangsung santai, penuh gelak tawa. “Ternyata lebih ganteng Pak Kapitra aslinya daripada yang di dalam foto,” celetuk seorang ibu.
Ada juga pertanyaan dari seorang warga tentang mengapa Kapitra Ampera mau maju sebagai Caleg DPR-RI dari Riau dan jika duduk apa nanti yang akan dibawa untuk Riau.
Menjawab pertanyaan tersebut Kapitra mengatakan, niatnya ingin memperjuangkan hak masyarakat Riau. Menjadi jembatan aspirasi masyarakat Riau ke pemerintah pusat. Sehingga sumber daya alam Riau yang kaya bisa dinikmati oleh masyarakat Riau.
“Tujuan Saya ke DPRRI agar maksimal melakukan pembelaan terhadap masyarakar Riau,” kata Kapitra.*