BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengakui bahwa 2 helikoper non PK asal Rusia tidak bisa dioperasikan untuk kegiatan penanganan Karhutla di Riau.
Itu lantaran kedua helikoper itu belum dikeluarkan izin penerbangan oleh Kementerian Perhubungan. Edwar Sanger menjelaskan kedua helikoper itu jenis Kamov dengan kapasitas 5.000 liter air untuk water bombing.
Dia mengakui tidak mengetahui secara pasti soal Kemenhub belum mengeluarkan izin operasional tersebut. Namun Edwar memastikan kendalanya memang ada pada special permit (izin penerbangan).
Baca:Â Berikut 4 Daerah di Riau Rawan Karhutla Versi BPBD
“Makanya belum bisa dioperasionalkan helikoper itu. Kami pakai yang ada saja sekarang. Yang kemarin dipakai untuk padamkan api di Rohil itu kapasitasnya sangat kecil,” katanya, Rabu 11 April 2018 di Pekanbaru.
Dia menambahkan, memang untuk memaksimalkan upaya pencegahan ini hanya bisa dilalukan dengan memanfaatkan peralatan pendukung yang tersedia saja (helikopter jenis Bell 412 berkapasitas 800 liter milik KLHK). (bpc3)