BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau terus perlu diwaspadai. Bahkan BPBD Riau sudah memetakan sejumlah daerah di Riau yang sangat berpotensi terjadi kebakaran lahan.
Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan dalam catatan instansinya memang ada 4 daerah di Riau berpotensi terjadinya karhutla. Sehingga terhadap 4 derah ini perlu mendapatkan pengawasan serius dari semua pihak, termasuk masyarakat tempatan.
Keempat daerah itu adalah sebara di bagian Utara Riau, seperti Rohil, Dumai, Bangkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Keempat daerah ini, kata Edwar selalu mendapatkan pantauan dan pengawasan ketat.
“Selain itu pekerjaan untuk melakukan pemadaman api juga harus ekstra. Karena sulitnya akses jangkauan bagi petugas untuk menembus ke lokasi kebakaran. Bahkan saya saja harus naik helikopter dulu ke atas untuk mencari jalan masuk,” katanya
Kendala lain yang dialami petugas yakni suhu udara di daerah bagian Utara ini sangat panas dan angin begitu kencang. Selain itu sedikitnya sumber air di wilayah itu juga menghambat kerja tim Satgas untuk padamkan api.
Menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, hingga April ada sebanyak 1.647 lahan di Riau terbakar akibat Karhutla.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala BPBD Provinsi Riau, Edwar Sanger kepada wartawan saat ditemui di kantor Gubernur Riau, Rabu 11 April 2018 di Pekanbaru.
Edwar mengatakan, perkembangan terakhir, hingga saat ini sejumlah tim Satgas Karhutla Riau diturunkan ke 2 daerah yang berbeda di Riau untuk melakukan pendinginan. “Kedua daerah itu yakni di Tanah Putih Rohil dan Sungai Sembilan di Dumai,” kata Edwar.
Dia mengatakan, luasan lahan terbesar yang terbakar ada di daerah Tanah Putih, Rohil. Sekitar 100 hektar lebih. Sedangkan di daerah Sungai Sembilan hanya sekitar 20 hektar lebih. Di kedua daerah ini, kini tengah dilakukan pendinginan. “Di Pekanbaru memang ada hujan. Tapi di derah pinggiran sana tak ada hujan,” tambahnya. (bpc3)