BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Presiden Joko Widodo cukup terkesan dengan penyambutan NU terhadap dirinya saat acara Milad NU Riau. Ribuan masyarakat, siswa dan santri dihadirkan untuk mendengar arahan presiden.
Dalam kesempatan itu Jokowi mengatakan bahwa NU Riau masih tertinggal dan harus mengejar ketertinggalan itu, jika dibandingkan dengan organisasi NU di daerah Jawa.
“NU Riau harus mengejar ketertinggalan. Tidak pantas kalah dengan NU di Jawa. Katanya gudang khalifah kalau masih melempem, sunat lagi,” ujarnya, pada saat memeberikan arahan pada acara itu di halaman Masjid An-Nur, Pekanbaru Jalan Hang Tuah, Rabu kemarin, tanggal 9 Mei 2018.
Pada prinsipnya, presiden mengakui kalau organisasi ini merupakan kekuatan sipil sosial kemasyarakatan dan menjaga keselamatan budaya di tengah beragam suku dan agama di Indonesia.Â
Presiden juga menyebut bahwa kiprah NU sebagai organisasi agama dan kemasyarakatan tidak diragukan, terutama dalam menjaga kerukunan umat beragama.
Ketua NU Riau, Rusli Ahmad mengatakan, NU Riau hingga saat ini masih solid. Dia juga mengklaim bahwa Riau merupakan salah satu daerah yang banyak melahirkan ulama.
“Di Rohil itu Pak Jokowi dikenal dengan daerah seribu kubah, kalau Rohul dikenal dengan daerah seribu suluk. Jadi dari Riau ini sudah banyak ulama-ulama yang lahir,” ujarnya.
Sekadar informasi, menjelang akhir acara Milad tersebut, terjadi sebuah insiden tidak menyenangkan. 2 mahasiswa dari Universitas Riau melakukan aksi dengan memotong pembicaraan presiden saat dia tengah memberikan sambutan. Kedua mahasiswa tersebut langsung diamankan oleh petugas Paspampres. (bpc3)