BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Riau Esther Yuliani mengkhawatirkan menjamurnya Anaka Jalanan (Anjal) atau Gepeng anak di Riau, terutama di Pekanbaru sebagai ibukota Provinsi Riau.
Dia menjelaskan kondisi demikian terjadi merupakan sikap ketidakpedulian orang tua sebagai salah satu faktor penyebab, bahkan cenderung ada faktor keterlibatan orang tua yang menuntut anaknya untuk mencari uang di jalan sebagai Anjal.
“Orang tua yang membiarkan anaknya jadi Gepeng bisa dipenjara, apalagi kalau betul-betul disuruh anaknya untuk turun ke jalan dan menjadi Gepeng, hukumannya seharusnya lebih berat,” kata Esther, Senin (22/1/2018) di Pekanbaru.Â
Lebih lanjut, Esther menyebut, di saat pemerintah melakukan penertiban hendaknya bisa ditelisik lebih jauh tentang keterlibatan orang tua mereka, jika benar ada pembiaran atau dipaksa, selain sanksi penjara hak asuh terhadap anak bisa saja dicabut.
Baca:Â Dinsos Kota Klaim Turunkan Tim Setiap Hari Pantau Gepeng
Esther menegaskan bahwa anak jalanan rawan menjadi objek pelecehan dan eksploitasi seksual oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Apalagi kini ada banyak video porno yang tersebar, dimana pemerannya adalah anak-anak di bawah umur atau di usia sekolah.Â
“Saya sangat berharap aparat penegak hukum melakukan tindakan. Pemerintah tidak hanya sebatas menjalankan tugas untuk penertiban, tapi juga harus bergerak pada tindakan lebih jauh dengan mengusut keterlibatan pihak lain sebagai dalangnya, termasuk para orang tua,” sambungnya. (bpc3)Â