BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Tahukah kamu mengapa berat badan wanita menjelang Menstruasi mengalami perubahan? Sebagian wanita merasa heran terkait fenomena ini. Bahkan tak jarang ada mereka panik karena nafsu makannya meningkat jelang menstruasi.
Menurut dokter ahli fisiologi, konsultan penurunan berat badan dan gangguan makan (eating disorder), Grace Judio-Kahl, itu merupakan hal yang wajar.
Pemerhati gaya hidup dan behavior scientist itu menerangkan, saat menstruasi ada aktivitas hormonal yang akan memengaruhi nafsu makan. Oleh karenanya, berat badan perempuan bisa naik atau turun sesuai dengan siklus menstruasi.
“Menjelang menstruasi, hormon estrogen naik. Estrogen berfungsi sebagai insulin, gula darah gampang drop sehingga jadi jauh lebih mudah lapar,” kata Grace ditemui usai acara Peluncuran Buku Cara Fun & Smart Diet Remaja di Klinik lightHOUSE, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Grace menyebutkan, itu biasanya terjadi sekira 7-10 hari sebelum menstruasi. Pada saat itu, perempuan mengalami water retention yakni menahan air dalam jumlah lebih banyak dalam tubuh. Kenaikan berat badan sebelum menstruasi umumnya disebabkan oleh hal tersebut.
Dikutip dari buku Cara Fun & Smart Diet Remaja (2014), ada penelitian yang menyebutkan bahwa perempuan bisa menahan air sebanyak 1,8 hingga 2 kilogram sebelum datang bulan. Hormon juga menyebabkan perut terasa begah dan payudara terasa kencang.
“Estrogen bikin lapar, terus ingin yang gurih-gurih dan asin-asin karena dia tahan air banyak. Perutnya juga konstipasi (begah atau kembung) karena insulin juga pengaruhi konstraksi usus. Terus nanti dia agak menurun, lalu progesteron naik,” ujar Grace.
Saat estrogen dan progesteron mulai menurun, sel telur pun matang. Bila tak dibuahi, dinding rahim yang menebal akan luruh alias terjadi menstruasi. Begitu darah menstruasi keluar, air yang tertahan juga turut keluar sehingga tak heran jika perempuan sering ingin buang air kecil.
Berat badan yang baik pun akan lekas turun kembali. Oleh sebab itu, Grace menyatakan, menstruasi tidak akan berpengaruh banyak pada berat badan. “Kalaupun naik paling hanya setengah kiloan, turun juga setengah kiloan. Asal waktu itu ikuti sinyal badannya,” ujarnya.
Mengikuti sinyal tubuh maksudnya perempuan harus mengontrol diri kala nafsu makan meningkat jelang datang bulan. Jangan sampai lapar mata atau membabi buta menuruti nafsu tersebut.
“Kalau lapar, makan. Kalau enggak lapar, enggak makan,” tutur Grace menegaskan.
Ia juga menyarankan para perempuan untuk berhati-hati pada kandungan garam tersembunyi. Direktur PT Shape Indonesia – lightHOUSE itu mencontohkan terasi sebagai makanan yang mengandung garam tersembunyi.
“Pokoknya hati-hati garam tersembunyi saja. Lalu minum air yang banyak supaya enggak kekurangan elektrolit. Kalau bisa exercise pada saat itu, lebih baik,” kata Grace.
Pada kondisi yang normal, ia menuturkan, berat badan akan naik jelang menstruasi lalu akan turun kembali sekitar hari kedua atau ketiga menstruasi.
“Kalau naiknya konstan, coba lihat adakah sesuatu lain di dalam badannya. Mungkin ada masalah psikologis atau ada gangguan hormon yang lain,” ucapnya. (CnnIndonesia)