BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Teater Raja Kecil menceritakan bagaimana kelahiran hingga sejarah ia mendirikan kerajaan Siak. Cerita bermula dari ibunda Raja Kecil, Cik Apung.Â
Meskipun Cik Apung telah dinikahi, tetapi Sultan Mahmud tidak pernah menobatkannya sebagai permaisuri.
Abdul Jalil Riayat Syah, Datuk Bendahara yang telah membunuh Sultan Mahmud mengatakan bahwa Sultan Mahmud hanya menyukai wanita dari Kaum Bunian. Sehingga ia tidak percaya bahwa bayi yang ada di kandungan Cik Apung adalah anak dari Sultan Mahmud.Â
Abdul Jalil Riayat Syah menganggap bayi tersebut adalah hasil hubungan gelap Cik Apung dengan laki-laki lain. Sehingga ia pun berniat untuk melenyapkannya.Â
Setelah membunuh Sultan Mahmud, Abdul Jalil Riayat Syah pun memimpin kerajaan tersebut. Namun rakyat tidak menyukai karena sikapnya. ‌‌
Suatu ketika, anak dari Abul Jalil Riayat Syah, ‌‌Tengku Komariah bercerita kepada kakaknya, Tengku Tengah bahwa ia bermimpi akan ada bulan jatuh menimpa keluarga mereka. Â
“Bulan menghimpit keluarga kita, tapi tidak menghimpit beta. Cahaya bulan itu semakin bersinar. Dari sinarnya muncul seorang lelaki yang mengaku sebagai keturunan Sultan mahmud. Lalu memelukku dengan penuh kasih sayang,” tutur Tengku Komariah.Â
Raja Kecil pun datang dan memimpin kerajaan tersebut. Akibatnya Tengku Sulaiman, yang juga anak dari Abdul Jalil Riayat Syah terbakar amarah karena posisi ayahnya tergantikan oleh orang yang dianggap tidak ada lagi.Â
 ‌”Kepercayaan rakyat kepada raja kecil membakar keluarga kita,” kata Tengku Sulaiman dengan penuh amarah.Â
Namun demikian, Abdul Jalil Riayat Syah tetap berpura-pura baik di depan Raja Kecil.Â
 ‌”Raja disegani karena kerjanya, bukan karena tahtanya,” Kata Raja Kecil dengan kewibawaannya.Â
Untuk memuluskan rencananya menguasai kerajaan tersebut, Abdul Jalil Riayat Syah meminta agar Raja Kecil mau menikahi putrinya, Tengku Tengah.Â
Raja Kecil pun setuju dengan tawaran tersebut. Namun, setelah melihat adik dari Tengku Tengah, yaitu Tengku Komariah, Raja Kecil lebih tertarik dan memilih Tengku Komariah untuk dijadikan sebagai istrinya.
 ‌
‌”Ada cahaya yang terpancar dari wajahnya. Cahaya itu menusuk ke jantung beta” kata Raja Kecil.Â
 ‌‌Tengku Tengah pun terbakar amarah. Ia pun berniat untuk melawan Raja Kecil menggunakan orang bugis. Dan orang-orang bugis pun menyetujuinya. Mereka menganggap ‌Raja Kecil meninggalkan mereka dalam berperang melawan Johor.Â
 ‌”Raja Kecil meninggalkan kami saat kami sedang mencari bantuan ke tempat lain,” begitu lah kata orang-orang Bugis tersebut.Â
Namun tidak hanya itu, tiga pendekar Bugis meminta syarat. Selain membalaskan dendam, ia juga meminta hal lain yang lebih menguntungkan baginya.Â
 ‌‌Akhirnya Tengku Tengah pun menawarkan diri dan bersedia menjadi istri salah satu dari pendekar Bugis tersebut.Â
 ‌
Bugis pun menyerang Raja Kecil. Namun seperti diketahui kehebatan Raja Kecil, ia tetap menang melawan orang-orang Bugis tersebut. Ia pun mengetahui bahwa otak dari penyerangan tersebut adalah Tengku Tengah dan Tengku Sulaiman.Â
Akhirnya, karena tidak ingin merusak persaudaraan mereka, Raja Kecil pun menyerahkan kerajaan tersebut kepada Abdul Jalil Riayat Syah dan pindah ke Siak.
“Beta akan pindah ke Siak. Dan akan beta bangun kerajaan Beta disana,” kata Raja Kecil.
Baca:Â Benarkah Raja Kecil Anak Haram? Bangsawan Siak: Itu Tak Betul
Begitulah gambaran pementasan teater yang ditampilkan Teater Matan. (mg3)Â