BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau menyebutkan saat ini banyak kamar hotel yang harganya tidak normal.
Ketua PHRI Riau, Nofrizal, menuturkan tidak normalnya harga kamar hotel dikarenakan banyaknya hotel yang berdiri tidak berdasarkan kebutuhan serta kelayakan bangunan hotel.
“Dengan perubahan fungsi bangunan dari jenis usaha lain dalam IMB lalu dirubah menjadi hotel, inilah yang menyebabkan harga kamar hotel jatuh,” jelasnya Rabu 3 Juli 2019.
Lanjut pria yang juga memiliki salah satu hotel di Pekanbaru ini, dirinya mengakui saat ini banyak pemilik hotel yang hanya mengharapkan agar kamarnya bisa dapat terjual atau tersewakan.
“Karena pemilik hanya mengharapkan jualan kamar saja tanpa memperhatikan kelayakan untuk usaha perhotelan,” keluhnya.
Nofrizal menerangkan, untuk itu PHRI Riau akan membenahi harga kamar hotel yang murah. Salah satunya dengan bersinergi dan mendapatkan dukungan pemerintah.
“Untuk harga hotel murah sedang kita benahi. Baik dari internal PHRI maupun dukungan pemerintah untuk membantu menyehatkan gairah perhotelan terutama persoalan harga,” imbuhnya.
Untuk itu, ke depan Nofrizal mengatakan akan mewacanakan adanya rekomendasi dari PHRI sebelum hotel tersebut diperbolehkan beroperasi.
“Harga dijual sangat murah. Ke depannya PHRI Riau bersama Dinas Pariwisata sudah ada kesamaan pandangan. Dimana untuk menjalankan usaha perhotelan harus ada terlebih dahulu rekomendasi dari asosiasi jasa pariwisata, yaitu PHRI,” ujarnya.
Namun begitu, Nofrizal memastikan dengan adanya wacana regulasi baru ini, PHRI Riau tidak bermaksud untuk menghambat tumbuhnya investasi perhotelan.
“PHRI tidak menggambat tumbuhnya investasi dalam bidang akomodasi, tetapi kaedah dan norma-norma dalam menjalankan usaha tersebut juga harus dilihat dalam penerbitan ijinnya. Terutama adanya rekomendasi PHRI,” pungkasnya. (bpc9)