BERTUAHPOS. Perubahan landscape bisnis yang dipicu gaya hidup digital, disrupted innovation, dan dinamika perilaku konsumen mendorong semua pihak menciptakan pendekatan baru dan model bisnis yang inovatif di era digital ini. Tujuannya, agar bisnis mereka tetap bisa survive dan berkelanjutan.
Ada empat komponen utama yang menopang ekosistem daya saing (competitive) yaitu teknologi informasi, talent people (ABG-ABG genius di dunia digital yang menjadi disrupted innovator, supertempt/ mavern), content &context, dan produsen (pemilik content/aplikasi).
Kombinasi crowd, content-video, dan TI menghasilkan crowd acceleration innovationââ‚istilah dari Chris Anderson, kurator Ted.com–contohnya fenomena Gangnam style.
Sinergi content, produsen, social media-komunitas, dan TI menciptakan crowdsourcing dan crowdfunding. Contoh crowdsourcing adalah Modcloth, forum MyStarbuckidea, dan National Geographic. Di Indonesia model crowdfunding via situs sudah rutin diterapkan seperti Efek Rumah Kaca, Mari.patungan.net,www.wujudkan.com, dan www.demiapa.com.
Pendekatan crowdsourcing juga terjadi di industry media (journalism.co.uk, worldcruch.com, dan freunde and freunden) dan rekrutmen karyawan ( jobdb.com, joblocal.com,dan Qafa.fr)
Pendekatan budaya
Secara konsep, korporat dengan orientasi geocentric melihat dunia sebagai pasar potensial yang harus digarap (Keegan & Green). Karenanya, selain standardisasi proses & produk, pemahaman kearifan budaya lokal (adaptasi) lantas menjadi penting.
HSBC, yang mengusung slogan The World class Local Bank, menerapkan pendekatan budaya dalam strategi kampanya komunikasinya. Intel juga melakukan kampanye hal serupa yakni Visible Smart & Visual Life, yang antara lain mengangkat pemusik Hip Hop Foundation asal Yogyakarta, dan penemu batik fractal Nancy Margried Panjaitan.
Di Indonesia? Pendekatan budaya juga banyak dilakukan BRI, Sido Muncul ( termasuk kampanye tujuan wisata-Semarang), Jarum-GG, Sampoerna, dan 3 (Telco).
Bank Danamon mengangkat Local Heroes, local heritage dalam program Kamu Bisa.Astra International memiliki program unggulan Satu (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia. Program yang juga mengusung pahlawan-pahlawan lokal di nusantara.
Inovasi bisnis model
Selain pendekatan budaya (geocentric) semua institusi kini me-reinventing model bisnisnya. Inovasi model bisnis, menurut Harvard Clayton M. Christensen dari Harvard, diawali sukses Apple memperkenalkan iPod dengan iTunes store pada 2013.
Revolusi industri hiburan portable, menciptakan pasar baru, dan mentrasformasi korporat.Dalam tiga tahun, iPod/iTunes meraup US$10 miliar, dan berkontribusi 50% terhadap pendapatan Apple.
Yang menarik Apple sebetulnya bukan pemain pertama di industri digital musik.Perusahaan pertama adalah Diamond Multimedia yang meluncurkan Rio pada 1998 dan Best Data yang menjual Cabo 64 di 2000. Hal serupa terjadi pada pisau cukur Gillette.
Survey Economist Intelligent Unit dan IBM mengingatkan, di masa depan inovasi model bisnis menjadi lebih penting dibandingkan inovasi di produk atau jasa. Model bisnis sendiri, kata Clayton, mencakup empat aspek yaitu customer value propostion, formula profit, key resources, dan key processes.
Alexander Osterwalder, penemu bisnis model canvasing, memperkenalkan lima model bisnis standard.
(1). Unbundling Business Models: contoh industry telco dan private banking.
(2). The Long Tail. Contoh eBay, Netflix, Youtube
(3) Multi-sided Platforms. Contohnya Google
(4). Free. Contoh Facebook, Youtube, Google.
(5). Open Business Model: conth opensources di industri TI.
Model bisnis Agency
Yang menarik inovasi model bisnis tidak hanya terjadi di korporat, tetapi juga terjadi di biro Iklan (agency). Dentsu misalnya menjadi talent scout dan manajemen artis dengan mengibarkan JKT 48 yaitu group idola asal Indonesia yang didirikan pada 2011.
Kelompok ini saudari AKB48 pertama yang berada di luar Jepang (digagas Yasushi Akimoto). JKT48 mengadopsi konsep AKB48 yaitu “idola yang dapat anda jumpai setiap hari‚¬.JKT48 mengadakan pertunjukan rutin hampir setiap hari di Teater JKT48, lantai 4 mal fX Senayan, Jakarta.
Selain Dentsu, Anomaly sebuah agensi iklan independen yang mempunyai kantor di New York, Inggris, Belanda dan Kanada juga membantu kliennya untuk lebih sukses menggaet target pasarnya lewat musik.
Merek sandang ternama, Diesel, adalah salah satu dari klien Anomaly yang pada 2010 meluncurkan sebuah kampanye berjudul A Hundred Lovers (www.diesel.com/ahundredlovers).
Dalam kampanye video interaktif tersebut ada lagu berjudul sama yang ditulis oleh Josep. Lagu ini dipublikasikan oleh Anomaly dan bisa diunduh di iTunes.
Agensi Saatchi & Saatchi mengkampanyekan produk jam tangan Weight Watchers UK dengan menggandeng penyanyi Alexa Dixon untuk menyanyikan jingle Do It Our Way (Play).
Lagu ini menjadi alat engagement brand dengan publik luas dengan membiarkan lagu ini dapat diunduh di iTunes. Siapa saja yang mendownload lagu itu–meskipun tidak membeli produk jam tangan tersebut mereka akan mendonasikan dananya ke lembaga sosial.
Intinya, pendekatan budaya maupun inovasi model bisnis di era digital ingin menempatkan pengalaman manusia sebagai medium sentral.
Dalam konteks beriklan, Jeffrey F. Rayport (HBR) menyebutkan pengalaman manusia (human experience) sebagai medium baru. Keempat medium adalah public sphere, social sphere, tribal sphere, & psychological sphere.
Ujung-ujungnya seperti tercipta sinergi antara Smarter information dan smarter consumers (Richard H. Thaler & Will Tucker). Perubahan teknologi (dunia digital) membantu setiap orang membuat keputusan dengan tepat.(bisnis.com)