BERTUAHPOS.COM, Presiden Turki mengatakan pejuang Kurdi Suriah dan pejuang Tentara Pembebasan Suriah (FSA) akan bekerja sama mempertahankan kota Kobani dari militan Negara Islam atau ISIS.
Kepada wartawan hari Jumat (24/10), Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukan milisi Kurdi sedang menyelesaikan rencana bagaimana kelompok pemberontak moderat yang didukung Barat akan mengirim 1.300 tentara ke perbatasan utara antara Suriah dan Turki.
Namun, seorang pimpinan partai Kurdi Suriah yang besar mengatakan belum ada kesepakatan. Kantor berita Reuters melaporkan, ketua kembar Kurdi Suriah Saleh Moslem mengatakan kelompoknya sudah menghubungi FSA, tetapi belum dicapai kesepakatan.
Pejuang Kurdi kini berada dalam bulan kedua perjuangan mereka mempertahankan kendali atas Kobani, yang juga dikenal sebagai Ayn al-Arab.
Turki terseret upaya anti ISIS setelah kelompok militan ultra-radikal itu melancarkan serangan hanya beberapa kilometer dari perbatasan Turki September lalu. Tetapi sejauh ini Turki belum bertindak secara militer, dan belum bergabung dengan koalisi pimpinan Amerika yang melakukan serangan udara terhadap ISIS di berbagai lokasi.
Pejabat-pejabat Perancis mengatakan serangan udara Perancis menghancurkan gudang senjata ISIS di Irak.
Amerika, bersama negara-negara mitra Eropa dan Arab, setiap hari melancarkan serangan udara di Irak dan Suriah untuk membantu pasukan darat setempat mendesak mundur militan ISIS.
Hari Kamis (23/10), militer Amerika mengatakan, militer Irak dalam waktu dekat belum akan melancarkan serangan besar untuk merebut kembali wilayah yang direbut kelompok ISIS.(Voa)
Â