BERTUAHPOS.COM (BPC) – Masih ingat dengan balita Nigeria yang dibuang ke jalan dan dibiarkan mati kelaparan oleh komunitasnya karena dianggap penyihir? Ya, anak laki-laki yang kurus kering itu adalah Hope.
Nama pemberian sukarelawan Denmark, Anja Ringgren Loven, perempuan bertato yang menemukan dan memberi bocah itu minuman, berarti ‘harapan’. Dilandasi perasaan iba, Loven hari itu juga membopong Hope naik ke mobilnya dan merawatnya di penampungan hingga segar bugar.
Setahun berlalu, Hope sudah memiliki bobot yang normal. Bahkan, dia sekarang berpakaian rapi, bersepatu dan menggendong ransel di punggungnya. Pekan ini, bocah tiga tahun itu untuk pertama kalinya berangkat ke sekolah.
Dalam perjalanan ke sekolah, Loven mengambil sebuah foto yang membawa kenangan tersendiri. Setiap orang yang melihatnya akan bernostalgia ke masa pertama kali Loven berjongkok menyodorkan minum dan makan ke seorang bocah yang telanjang, cacingan dan menderita sakit kulit. Berbanding kini, anak yang sama minum dari tangan ibu angkatnya yang dengan ceria dan bangga mengantar dia ke gerbang pendidikan.
Foto tersebut diunggah Loven ke Facebook dan telah dibagikan lebih dari 27 ribu kali. Di bawah foto tersebut, dia membubuhkan keterangan, “Pada 30 Januari 2016, saya pergi melakukan misi penyelamatan bersama David Emmanuel Umem, Nsidibe Orok dan tim Nigeria kami.”
“Misi penyelamatan itu menjadi viral di dunia maya dan hari ini, tepat setahun, dunia mengenal seorang anak laki-laki bernama Hope. Pekan ini, Hope mulai bersekolah,” ujarnya, seperti dilansir dari Independent, Sabtu (4/2/2017).
Loven dan suaminya, David Emmanuel Umem mendirikan sebuah panti asuhan di tenggara Nigeria. Yayasan amal tersebut ditujukan untuk menampung anak-anak di negara Afrika Barat yang ditelantarkan oleh keluarganya sendiri karena alasan magis yang tak masuk akal. Panti asuhan pasangan suami istri Denmark ini bernama Children’s Aid Education and Development Foundation (ACAEDF).
Loven sendiri mendapatkan piagam penghargaan sebagai sosok paling inspiratif 2016 dari Germany’s Ooom Magazine akhir tahun lalu. Pengabdiannya pada kemanusiaan, bahkan telah menggeser Paus Fransiskus I dan mantan Presiden AS Barack Obama dari gelar tersebut.
“Ketika dia melihat anak yang kelaparan, dia menunjukkan sisi kemanusiaannya dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang. Kesinambungan upanya untuk membantu anak-anak yang ditelantarkan di Nigeria memberi kita harapan dan semangat untuk mengikuti jejaknya,” demikian alasan Kepala Redaksi Ooom’s Magazine, Georg Kindel. (okz)