BERTUAHPOS.COM — Buah leci, dengan kulit merah merona, daging yang kenyal, dan rasa manis yang segar, adalah salah satu buah eksotis yang diminati banyak orang.
Selain nikmat disantap langsung, leci juga memiliki aroma wangi yang khas. Tanaman ini berasal dari keluarga Sapindaceae dan tumbuh subur di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia, Tiongkok, India, hingga Meksiko.
Sebagai tanaman bernilai ekonomi tinggi, leci membutuhkan kondisi lingkungan yang spesifik.
Pohon leci akan tumbuh optimal di daerah sejuk dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Curah hujan ideal untuk tanaman ini sekitar 2.000 mm per tahun.
Pada musim penghujan, leci tumbuh baik dengan suhu 9–19 derajat Celsius, sementara pada musim kemarau, tanaman ini mampu bertahan pada suhu 25–33 derajat Celsius.
Tanah yang cocok untuk budidaya leci adalah tanah yang gembur dan kaya humus, sehingga akar dapat menyerap nutrisi dengan baik.
Tahap Persiapan Lahan
Langkah awal dalam budidaya leci adalah mempersiapkan lahan. Tanah harus digemburkan dengan cara dibajak atau dicangkul hingga kedalaman 30 cm.
Lubang tanam kemudian dibuat dengan ukuran 60x60x60 cm. Sebelum menanam, biarkan lubang tersebut terbuka selama dua minggu untuk menghilangkan gas beracun.
Selanjutnya, tanah bagian bawah dimasukkan kembali, dan tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang sebelum ditanam.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit yang sehat adalah kunci keberhasilan budidaya leci. Bibit ideal berusia antara 1 hingga 1,5 tahun dengan pertumbuhan yang normal.
Jarak tanam antar pohon disarankan sekitar 12×12 meter atau 14×14 meter, memungkinkan penanaman sekitar 50–70 bibit leci per hektar lahan.
Proses Penanaman
Setelah bibit siap, langkah selanjutnya adalah penanaman. Bibit leci dilepaskan dari polybag dan dimasukkan ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan.
Tanah kemudian ditimbun dan dipadatkan. Penyangga setinggi 50 hingga 150 cm dipasang untuk mencegah bibit tumbang akibat angin. Setelah itu, bibit disiram secukupnya untuk memastikan kelembaban tanah terjaga.
Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman leci meliputi penyiraman, penyulaman, penyiangan, dan pemupukan. Penyiraman dilakukan secara teratur, terutama pada masa awal pertumbuhan, yaitu 1–2 kali sehari. Setelah tanaman dewasa, frekuensi penyiraman dapat dikurangi sesuai kebutuhan.
Penyulaman diperlukan untuk mengganti tanaman yang mati atau tidak tumbuh baik, dan sebaiknya dilakukan saat musim hujan.
Sementara itu, penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Penyiangan pertama biasanya dilakukan setelah dua minggu penanaman, kemudian dilanjutkan secara berkala setiap 1–2 bulan.
Pupuk organik dan non-organik diberikan sesuai kebutuhan tanaman agar pohon leci tumbuh subur dan sehat.
Masa Panen
Buah leci dapat mulai dipanen setelah 4–5 tahun masa tanam. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, perkembangan teknologi pertanian memungkinkan masa panen lebih cepat, yaitu sekitar tiga tahun. Pohon leci mencapai puncak produktivitasnya pada usia 10 tahun.
Dengan potensi ekonomi yang menjanjikan, budidaya leci bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Semoga panduan ini bermanfaat bagi masyarakat yang ingin mencoba budidaya leci dan membantu meningkatkan perekonomian.***