BERTUAHPOS.COM — Ingat, uang Tunjangan Hari Raya (THR) jangan dihabiskan dalam sekejap. Gunakan cara bijak dan sisikan untuk investasi. Bagaimana caranya?
Bagi sebagian orang, THR bagaikan ‘durian runtuh’. Dipakai untuk memenuhi berbagai kebutuhan, mulai dari; belanja, mudik, hingga liburan.
Namun, jika tidak bijak mengelolanya, uang THR bisa habis begitu saja tanpa bekas. Padahal, dana ini bisa menjadi langkah awal yang baik untuk mulai berinvestasi. Oleh sebab itu Uang THR perlu disisihkan untuk investasi.
Cara investasi uang THR dapat dilakukan dengan membuat prioritas keuangan. Jangan langsung tergoda dengan diskon dan promo yang menjamur di pusat perbelanjaan.
Buat daftar kebutuhan pokok yang memang wajib dipenuhi, seperti zakat, sedekah, keperluan hari raya, hingga cicilan yang harus dibayar. Sisihkan sekitar 30-40% dari THR untuk kebutuhan ini.
Setelah kebutuhan pokok terpenuhi, alokasikan setidaknya 20-30% dari THR untuk investasi. Ini adalah momen tepat untuk mulai menyisihkan dana demi masa depan yang lebih aman secara finansial.
Jangan tunggu hingga gaji bulanan, karena THR memberi kesempatan “tambahan uang” yang bisa dialokasikan secara strategis.
Pilihan investasi bisa dimulai dari yang paling mudah dan aman, seperti emas atau logam mulia. Emas cocok untuk pemula karena nilainya cenderung stabil dalam jangka panjang.
Dengan uang THR, kamu bisa membeli emas batangan ukuran kecil, misalnya 0,5 gram hingga 1 gram. Kini, banyak platform digital yang menyediakan pembelian emas secara mudah dan terpercaya.
Selain emas, reksa dana juga bisa menjadi pilihan menarik. Reksa dana memberikan peluang investasi dengan modal terjangkau, bahkan mulai dari Rp10 ribu.
Pilih reksa dana pasar uang jika ingin risiko rendah atau reksa dana saham jika mengincar hasil yang lebih tinggi dalam jangka panjang.
Bagi yang lebih melek teknologi, investasi saham juga bisa menjadi opsi. Namun, pastikan kamu sudah mempelajari dasar-dasar pasar modal dan memilih saham dari perusahaan yang sehat secara fundamental.
Jangan tergoda cuan cepat dari saham gorengan, apalagi jika hanya bermodal FOMO (fear of missing out).
Investasi dalam bentuk pendidikan atau keterampilan juga sangat direkomendasikan. Gunakan sebagian THR untuk mengikuti kursus, pelatihan, atau membeli buku yang relevan dengan karier atau usaha yang sedang kamu jalani. Ini akan berdampak besar dalam jangka panjang terhadap peningkatan pendapatan.
Jangan lupakan dana darurat. Jika kamu belum punya tabungan khusus untuk keadaan darurat, alokasikan sebagian THR ke rekening terpisah sebagai cadangan.
Idealnya, dana darurat setara tiga hingga enam bulan pengeluaran bulanan. Ini penting untuk mengantisipasi hal-hal tak terduga seperti sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya.
Mengelola THR dengan bijak adalah cermin kedewasaan finansial. Di tengah euforia hari raya, tetaplah rasional dan ingat bahwa masa depan juga perlu direncanakan. Uang THR yang diinvestasikan hari ini bisa menjadi penyelamat di masa depan, bukan hanya sekadar untuk konsumsi sesaat.
Dengan perencanaan yang matang, THR tidak hanya menjadi sumber kebahagiaan sesaat, tetapi juga menjadi pondasi untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Jadi, sebelum tergoda menghabiskan semuanya, yuk mulai sisihkan untuk investasi!***