BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ -PT Pertamina (Persero) memperkirakan kuota minyak tanah (kerosine) subsidi tidak akan cukup sampai akhir 2014. Peredaran minyak tanah bakal langka di akhir tahun jika tidak ada kebijakan penambahan kuota.
“Jatah kerosine tahun ini kan mencapai 900.000 kiloliter (KL), realisasinya sampai Agustus mencapai 619.135 KL, diperkirakan tidak akan cukup sampai akhir tahun,” ujar Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina Suhartoko ditemui di Ruang Komisi VII DPR, Kamis (17/9/2014).
Suhartoko mengungkapkan, kalaupun tetap digelontorkan, maka kuota minyak tanah subsidi akan jebol sebanyak 3,3% di 2014. “Jebolnya diperkirakan 19.957 KL,” katanya.
Ia beralasan jebolnya kuota minyak tanah subsidi karena belum terealisasinya 1,6 juta paket konversi minyak tanah ke eliji 3 Kg.
“Ada 1,6 juta paket elpiji 3 Kg di 11 Provinsi belum dapat direalisasikan sejak awal tahun, sehingga beberapa provinsi yang harusnya sudah tidak ada lagi pakai minyak tanahnya tahun ini, tapi karena paketnya belum tersalurkan jadi harus masih ada gunakan minyak tanah,” ungkapnya.
Suhartoko menambahkan pihaknya belum bisa merealisasikan 1,6 juta paket elpiji 3 Kg karena Kementerian ESDM belum selesai melakukan pencacahan masyarakat penerima paket konversi dari minyak tanah ke gas.
“Pencacahan yakni menentukan siapa-siapa saja masyarakat yang bisa mendapatkan paket elpiji 3 Kg ini, karena tak kunjung selesai, kami tidak bisa distribusikan, kenapa? ya saya bukan pegawai Kementerian ESDM, bisa Anda tanya ke sana,” tutupnya.
Kuota Kerosene bersubsidi tahun ini turun 47% dibandingkan dengan kuota tahun lalu sebesar 1,7 juta KL menjadi hanya 900.000 KL.
Seperti diketahui kuota BBM subsidi seperti premium dan solar juga diperkirakan akan habis menjelang akhir Desember 2014.Penyebabnya selain ada pemangkasan kuota hingga 2 juta KL dari 48 juta KL, proses pembatasan konsumsi BBM subsidi oleh pemerintah tak berjalan efektif.(Detikfinance)