BERTUAHPOS.COM, SINGAPURA – Nilai tukar dolar menguat ke level tertinggi usai Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengumumkan bahwa ekonomi AS cukup kuat untuk mengakhiri program pengguliran dana stimulusnya. Akibatnya, nilai tukar rupiah tertekan dan bergerak melemah pada perdagangan hari ini.
Data valuta asing (valas) Bloomberg, Kamis (30/10/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah melemah 0,54 persen ke level 12.147 per dolar AS pada perdagangan pukul 9:48 waktu Jakarta.
Nilai tukar rupiah juga dibuka dengan pelemahan tipis 22 poin dari perdagangan sebelumnya di level 12.104 per dolar AS.
Rupiah masih berfluktuasi dan bertengger di kisaran 12.104 – 12.179 per dolar AS. Nilai tukar rupiah masih memimpin pelemahan mata uang negara berkembang terhadap dolar AS.
Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI), mencatat nilai tukar rupiah terkoreksi tipis ke level 12.165 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah juga sempat melemah 0,7 persen ke level 12.165 per dolar AS melampaui penguatan pada perdagangan sebelumnya.
“Dolar AS kini tengah mengalami tren penguatan. Pernyataan The Fed benar-benar membuat pasar sumringah,” ungkap Ahli Strategi Pasar Keuangan Westpac Banking Corp Imre Speizer.
Tak hanya nilai tukar rupiah, penguatan dolar juga menekan yen Jepang yang melemah 0,2 persen ke level terendah dalam tiga pekan. Selain itu, won Korea juga melemah 0,6 persen setelah sempat menguat selama tiga hari. (Sis/Nrm/Liputan6)