BERTUAHPOS.COM,Jakarta : Rupiah kembali menurun ke level terendahnya dalam empat tahun terakhir akibat munculnya spekulasi sejumlah perusahaan tengah memborong dolar untuk melakukan pembayaran akhir tahun.
Bahkan Bank Indonesia (BI) mengatakan, nilai tukar rupiah saat ini lebih rendah dari level yang seharusnya (undervalued).
Seperti dikutip dari data valuta asing (valas) Bloomberg, Kamis (5/12/2013), di pasar domestik rupiah tercatat melemah 0,2% ke level 12.011 per dolar pada perdagangan pukul 9:19 waktu Jakarta. Sebelumnya, angka tersebut merupakan level terendah sejak Maret 2009.
Sementara di pasar NDF untuk satu bulan ke depan, nilai tukar rupiah merosot 0,3% ke level 12.150. Angka tersebut 1,1% lebih rendah di bandingkan nilai rupiah di pasar spot.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara mengatakan, rupiah telah keluar dari level amannya dan BI akan menahan volatilitas serta memastikan kelancaran pasokan dana tunai. Dia menuturkan, kisaran nilai tukar rupiah antara 11.000 dan 11.500 merupakan level yang paling sesuai untuk menekan impor.
Data Kementerian Keuangan RI mencatat investor asing memborong surat utang berdenominasi lokal sebesar Rp 1 triliun pada 2 Desember. Dengan begitu, totalnya menjadi Rp 323,9 triliun sejak 21 November.
“Kami melihat adanya pelemahan nilai tukar rupiah terus menerus terhadap dolar sampai pertengahan bulan ini sebelum semuanya ditutup pada akhir tahun. Pernyataan BI menandakan pelemahan terus menerus hingga melampaui level 12.000 akan lumayan sulit,” ungkap Head of Foreign Exchange di Malayan Banking Bhd., Saktiandi Supaat.
Selain itu rupiah juga tercatat melemah ke level 19,737 terhadap poundsterling dan 16.374 terhadap euro, yang merupakan level terendahnya sejak 2008.
Selain itu volatilitas rupiah satu bulan ke depan, tercatat naik 22 basis point atau 0,22% ke level 14,88%. Sementara itu Association of Banks di Singapura mencatat kurs rupiah di pasar NDF kemarin berada di level 11.815. (Sis/Ahm/liputan6.com)