BERTUAHPOS.COM, JAKARTA Â – Dewan Energi Nasional (DEN) menyatakan bahwa penurunan harga minyak mentah dunia hingga 45 dolar Amerika/barel tidak mempengaruhi tarif dasar listrik (TDL).
“Penurunan harga minyak memang mengakibatkan penurunan harga batu bara dalam jumlah tertentu sehingga menurunkan biaya produksi primer, namun sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap finansial PLN,” kata Anggota DEN Rinaldy Dalimi di Jakarta, Rabu (14/1/2015).
Namun, kata dia, bukan berarti pemerintah tidak bisa menurunkan harga listrik. Pemerintah dan PLN bisa melakukan penyesuaian harga listrik dengan mengacu pada empat prinsip.
Prinsip pertama yaitu prinsip well defined, PLN harus menyatakan seluruh losses (rugi-rugi) yang muncul baik secara teknis maupun nonteknis. Kedua yaitu prinsip well managed dimana PLN dituntut untuk dapat mengelola jasa kelistrikan secara transparan dan akuntabel.
Selanjutnya prinsip well financed dimana PLN merumuskan instrumen-instrumen apa saja yang dibutuhkan untuk mendanai operasionalnya. Setelah ketiga prinsip tersebut terpenuhi, yang terakhir adalah well priced, yaitu ketika PLN menentukan harga keekonomian yang sesuai sehingga tidak merugikan PLN sendiri ataupun konsumen.
Daripada menurunkan harga listrik, kata dia, pemerintah justru bisa mengalokasikan subsidi BBM untuk membangun infrastruktur PLN yang akan mendorong percepatan proyek pembangkit listrik berkapasitas total 35.000 Megawatt (MW) dalam lima tahun mendatang.
Terkait hal tersebut Anggota DEN Tumiran mengatakan pentingnya pemilihan teknologi yang tepat untuk pembangunan proyek tersebut agar dapat menyediakan listrik yang tahan lama, handal, terjangkau, dan berkualitas tinggi. “Yang jelas PLN harus lebih transparan dalam proyek itu,” katanya.
Harga minyak dunia turun dikarenakan beberapa faktor seperti melonjaknya produksi shale oil Amerika Serikat, melejitnya produksi minyak Rusia yang mencapai 10,6 juta barel/hari, dan penolakan OPEC untuk memangkas produksi.
Seperti dikutip dari AFP, berdasarkan data mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA), produksi minyak mentah AS naik 11.000 barel per hari menjadi 9,13 juta pada pekan lalu. Tidak ada tanda-tanda bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memangkas produksi mereka dalam menanggapi kemerosotan harga.
Produksi OPEC turun sebesar 122.000 barel per hari dari November menjadi 30,24 juta barel pada bulan lalu, menurut survei Bloomberg. (Ant/Wartaekonomi)