BERTUAHPOS.COM,JAKARTA— Seiring dengan pelemahan nilai mata uang rupiah sampai menyentuh Rp 12.000 per dollar AS, pedagang valuta asing menilai mata uang rupiah sudah tidak dihargai di transaksi keuangan dunia.
“Mana ada yang mau rupiah, paling di Arab Saudi karena ada banyak TKI,” ujar Ketua Asosiasi Pedagang Valuta Asing Muhamad Idrus, Kamis (12/12/2013).
Idrus menilai mata uang rupiah saat ini bukan menjadi identitas negara Indonesia di mata uang nasional. Idrus membandingkan mata uang rupiah dengan lambang Garuda yang sudah menjadi identitas bangsa selama ini.
“Karena rupiah bukan identitas lambang negara, tidak sama seperti burung garuda,” ungkap Idrus.
Menurut Idrus, dengan adanya redenominasi, mata uang rupiah bisa meningkat nilai dan martabatnya di mata asing. Lebih lanjut Idrus mengatakan, redenominasi bisa memperlihatkan jati diri bangsa yang bisa disamakan dengan mata uang negara lain.
“Nol tiganya dihilangkan di belakang, jadikan malu di luar negeri rupiah enggak jadi identitas,” jelas Idrus.
Lebih lanjut Idrus mengatakan, saat ini mata uang rupiah sudah masuk menjadi 10 mata uang yang tidak berharga di dunia. Bahkan rupiah sudah masuk peringkat lima besar.
“Kita masuk 10 mata uang sampah di dunia, Zimbabwe nomor 1, kita nomor 5,” papar Idrus. (Adiatmaputra Fajar Pratama)(kompas.com)