BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Selain sawit, ketergantungan karet di Riau terhadap pasar dunia juga masih terlalu tinggi. Terutama dari negara Singapura.
Kabit Pemasaran dan Pengelolahan Hasil Pertanian, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Ferry HC menyebutkan ketergantungan karet Riau dengan pasar dunia itu tertinggi.
“Untuk saat ini, memang tidak bisa dihindari bahwa pasar karet kita masih sangat bergantung dengan pasar Singapura. Meski di sana tidak punya kebun, tapi di Singapura itu punya pelayanan yang baik. Karet Riau yang masuk ke sana, kalau sudah dapat laber sertifikatnya, maka akan menjamin kepercayaan pembeli,” tambahnya.
Diungkapkannya, hingga awal 2015 ini, pergerakan harga karet di pasar dunia belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Ini merupakan imbas ketergantungannya terhadap asing yang terlalu tinggi.
Cara lain yang memungkinkan, seandainya sejumlah perusahaan yang memperoduksi ban, atau pengolahan bahan baku karet lainnya bisa melakukan ekspansi di Indonesia, kemungkinan besar ada peluang harga karet lokal akan meningkat.
“Minimal ini lah yang jadi bahan pertimbangan ke depan, agar pemerintah kita juga ikut memikirkan bagaimana cara mengantisipasi hal ini,” tambahnya. (melba)