BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Riau Mansyur sangat sangat kecewa dengan keputusan Badan Anggaran (Banggar) yang mencoret anggaran untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau.
Padahal dia menilai, anggaran Rp 97 milar untuk pengadaan alat tidaklah terlalu besar jika dibanding kerugian masyarakat Riau akibat kabut asap.
“Saya sangat kecewa setelah tahu anggaran Rp 97 miliar untuk pengadaan fasilitas pemadam kebakaran itu dicoret,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (17/09/2014).
Dia menilai kerugian masyarakat Riau akibat bencana musiman ini tidak hanya dari aspek ekonomi. Namun dari sisi kesehatan, asap akibat pembakaran sangat besar pengaruhnya.
“Banyak kerugian yang dialami masyarakat. Tidak hanya dari sisi kesehatan saja dari sigi ekomomi masyarakat Riau di rugikan karena bencana ini,” katanya.
Berangkat dari pengalaman awal tahun lalu, tambah Mansyur, Riau tidak sedikit mengalami kerugian. Diantaranya potensi ekomomi masyarakat menurun, investor mundur, hotel-hotel sepi dari pengunjung. “Sudah saatnya kita memikirkan bagaiman bencana seperti ini tidak terjadilagi,” ujarnya. (melba).