BERTUAHPOS.COM, JAKARTA –Pertanyaan dari Pembaca: Saya Ricky Noviyandi mahasiswa yang baru akan lulus kuliah. Saat bekerja nanti saya ingin menginvestasikan sebagian penghasilan saya ke dalam portofolio saham untuk waktu jangka panjang.
Berapa persen dari penghasilan yang harus saya sisihkan untuk berinvestasi jika saya ingin menikmati hasilnya dalam kurun waktu 5 tahun? Saham apa saja yang cocok untuk investasi pemula?
Terima kasih.
Jawaban:
Hallo mas Ricky, terimakasih atas pertanyaan yang diberikan. Semoga pertanyaan mas Ricky dan jawaban Saya dapat memberikan pencerahan dan informasi baru bagi mas Ricky dan pembaca lainnya di kolom Perencanaan Keuangan detikFinance ini.
Yang pertama saya ucapkan selamat atas kelulusan mas Ricky! Semoga setelah lulus cepat mendapatkan pekerjaan yang diinginkan dan lancar dalam meniti karir. Masyarakat saat ini sudah mulai sadar untuk memulai berinvestasi sejak dini, ada yang mengawali semenjak duduk di bangku kuliah atau saat memulai bekerja.
Hal ini dikarenakan informasi yang saat ini mudah didapat oleh masyarakat akan pentingnya berinvestasi sejak dini. Demikian halnya yang akan dijalankan oleh mas Ricky yang berkeinginan untuk memulai berinvestasi ketika sudah memulai bekerja.
Sebelum memulai berinvestasi ada hal yang perlu diperhatikan mas Ricky dan juga untuk para pemula yang ingin berinvestasi, yang pertama adalah calon investor harus tahu terlebih dahulu kondisi profil resikonya, masuk ke dalam profil resiko apa, konservatif kah, seimbang kah atau bahkan agresif.
Hal mendasar ini yang harus terlebih dahulu diketahui oleh calon investor sebelum mengambil keputusan jenis investasi apa yang akan dipilih. Hal ini juga yang pertama kali kami lakukan di AFC Indonesia dan AAM & Associates ketika first meeting dengan calon klien kita.
Kenapa ini penting? Karena profil resiko ini adalah kondisi dasar seseorang dalam berinvestasi yang akan menjawab produk apa yang cocok dengan profil resiko calon investor.
Setelah mengetahui profil resiko, barulah kita menentukan besaran angka yang ingin kita capai dan berapa lama kita akan mencapainya. Dua kondisi ini akan memberi tahu kita berapa sebenarnya dana yang harus kita sisihkan setiap bulan/tahunnya untuk mencapai tujuan keuangan kita dan berapa lama waktu yang akan kita capai untuk mencapai tujuan tersebut.
Di dalam kelas yang diadakan oleh IARFC Indonesia, seperti CPMM (Certified Personal Money Manager) diajarkan bagaimana cara mencapai tujuan keuangan kita sesuai dengan kondisi kita, lengkap dengan praktek dan kalkulator finansial yang user friendly.
Beberapa kondisi diatas merupakan salah satu cara untuk menentukan sebenarnya berapa besar yang bisa kita sisihkan untuk berinvestasi dan jenis produk seperti apa yang sebenarnya cocok untuk para calon investor pada umumnya, dan mas Ricky pada khususnya.
Tetapi ada juga yang harus diperhatikan sebelum kita berinvestasi, yang biasa disebut dengan financial check up ̧yaitu mengetahui bagaimana kesehatan keuangan kita yang hal ini juga dipelajari dan langsung praktek di kelas CPMM yang digelar oleh LSP dan IARFC Indonesia (@IARFC_ID).(*)