BERTUAHPOS.COM, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak variatif dengan kecenderungan menurun pada perdagangan Selasa (30/9/2014) yang dipengaruhi bursa saham global.
“Besok masih variatif dengan kecenderungan melemah cuma lihat saja Dow Jones, soalnya pemodal asing sedang melakukan aksi jual,” kata Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Dia menjelaskan, aksi jual asing telah dimulai dari 9 September 2014 sehingga menembus angka Rp 6 triliun. Aksi jual tersebut diperkirakan akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan menunggu rilis data ekonomi makro RI. Pada perdagangan kali ini, dia memproyeksi IHSG bergerak di level support 5.050-5.100.
Sementara resistance di level 5.143-5.180. “Sepertinya tren jangka pendek belum menarik untuk beli saham,” tutur Satrio. Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, kekuatan IHSG mulai membesar setelah IHSG mengalami tekanan.
IHSG akan bergerak di kisaran 5.050-5.178 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. “Investor jangka pendek perlu meningkatkan kewaspadaan sedangkan investor jangka panjang dapat terus melakukan akumulasi pembelian saat terjadi koreksi,” kata William. Menurut William, pelaku pasar dapat mempertimbangkan saham-saham perbankan untuk melakukan akumulasi pembelian
Saham-saham itu antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). IHSG ditutup naik tipis 9,4 poin atau 0,18 persen menjadi 5.142,01 pada perdagangan saham Senin 29 September 2014. Penguatan indeks saham ditopang sektor saham keuangan naik 0,77 persen, lalu sektor saham aneka industri mendaki 0,47 persen, dan sektor saham infrastruktur menguat 0,59 persen. (Amd/Ahm/Liputan6)