BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski dihantam isu rush (penarikan uang secara massal), Bursa Efek Indonesia (BEI) yakin transaksi saham di Riau pada Bulan November ini akan tembus pada rekor tertinggi.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Riau, Emon Sulaeman mengatakan, sampai saat ini pergerakan pasar bursa saham tidak banyak terpengaruh terhadap isu rush money yang sudah beredar.
Dalam situasi seperti ini, tidak ada pengaruh buruk bagi investor untuk membeli atau menjual saham. Meski terjadi pergerakan pasar yang minus pada satu sesi Rabu kemarin, namun penurunan itu masih relatif sangat kecil. Hanya 0,23 persen atau terkoreksi sebesar 12 poin.
“Artinya sampai saat ini kami lihat pasar saham tidak banyak berpengaruh,” kata Emon Sulaeman. “Dan transaksi di Riau sepertinya bulan ini akan pecah rekor transaksi bulanan sepanjang 2016.”
Sampai tanggal 22 November kemarin, BEI mencatat sudah terjadi sebanyak Rp 793 miliar transaksi yang sudah dilakukan di pasar bursa. Namun belum bisa dipastikan apakah hal itu sebagai bentuk penarikan dana atau tidak.
Emon juga mengungkapkan, pada November ini indeks sangat bergejolak karena masih ada pengaruh dari Trump efek beberapa waktu lalu. Artinya, isu rush masih belum memberikan pengaruh signifikan terhadap pergerakan penurunan di pasar bursa saham.
“Sementara Trump efek, pasar terkoreksi dalam dan banyak harga saham diskon dan disitulah sepertinya investor kembali membeli saham. Ini masalahnya trust dan rasa aman dalam investasi. Tidak hanya pada sektor perbankan tapi semua jadinya, dan kalau semua narik uang sudah pasti ada pengaruhnya. Butuh dana banyak karena asset bank kan juga masih di masyarakat dalam bentuk pinjaman dan sejenisnya,” tambahnya.
Penulis: Melba