BERTUAHPOS.COM, PEKANBARUÂ – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan bahwa dalam perumusan APBD Riau untuk 2019 disusun sudah sesuai dengan ketentuan dan memenuhi seluruh prosedur. Dia juga mengklarifikasi bahwa dalam pembahasan APBD 2019, Pemprov Riau sudah melibatkan tim transisi dan mengakomodir program-program Gubernur Riau terpilih.Â
“Mungkin tidak semuanya bisa diakomodir. Tugas kami bagaimana anggaran pemerintah tetap bisa berjalan di masa transisi seperti ini, Pak Syam,” ujarnya pada saat pemasaran materi dalam seminar Bedah APBD Riau 2019 di BI Perwakilan Riau jalam Jendral Sudirman, Pekanbaru, Selasa, 22 Januari 2019. Â
Baca:Â Bedah APBD Riau 2019, Syamsuar: Pak Sekda, Soal Efisiensi Kami Sudah Dulu dari Provinsi!
Hijazi juga menjelaskan, dalam pengesahan APBD 2019 memang ada selisih waktu, antara penyusunan RKPD 2019 seiring dengan berjalannya Pilgub Riau, sehingga pada saat KUA-PPAS diserahkan ke DPRD Provinsi Riau, proses Pilgub belum selesai. Oleh sebab itu, keterlibatan tim transisi dalam pembahasan APBD Riau pada 2019 menjadi tidak maksimal.
Sementara itu terhadap belanja langsung lebih besar ketimbang belanja tidak langsung dari total APBD Riau 2019 sebesar Rp9,1 triliun. Hijazi menjelaskan bahwa persepsi belanja langsung tidak berorientasi pada publik, dianggap sebagai hal yang keliru. Sebab, dalam belanja langsung ada jatah pajak yang akan disalurkan ke kabupaten/kota dan kemudian menjadi belanja tidak langsung.
“Kemudian ada belanja dalam bentuk bantuan keuangan (Bankeu) dalam belanja langsung dan akan menjadi belanja tidak langsung jika masuk dalam anggaran kabupaten/kota. Saya rasa hal-hal seperti ini memang harus kita luruskan,” sambungnya.
Baca:Â BI Tawarkan Konsep Wakaf Sebagai Instrumen Ekonomi ke Syamsuar
Dia menambahkan, pada pos belanja tidak langsung tahun 2019, memang ada beberapa difokuskan ke beberapa wilayah yang dianggap membutuhkan terutama dari sisi perbaikan infrastruktur, sektor pendidikan, dan kesehatan.Â
“Jadi nanti setelah Pak Syam menjabat saya rasa soal pendidikan, kesehatan dan infrastruktur ini bisa disesuaikan. Kalau kita mengikuti kebutuhan ninfrastruktur untuk seluruh Riau pastinya keuangan daerah tidak akan mencukupi. formula itu setelah bapak dilantik akan kamisesuaikan,” ujar Hijazi. (bpc3)