BERTUAHPOS.COM – Nasabah perbankan di Tanah Air selama ini disuguhi layanan call center yang khusus disediakan guna memudahkan masyarakat yang menghadapi masalah dengan bank. Tak hanya nomor lokal, bank juga menyediakan nomor telepon berbayar yang dirancang khusus untuk melayani keluhan maupun pertanyaan nasabah.
Namun yang tak banyak disadari, layanan call center dengan nomor telepon berbayar justru banyak menyedot uang nasabah. Bagi perbankan sendiri, layanan ini tentunya memberikan pemasukan. Keluhan besarnya biaya telepon inilah yang kini menjadi perhatian industri perbankan Negeri Ratu Elizabeth, Inggris,
Mengutip laporan mirror.co.uk, Senin (18/11/2013) kemarin, tingginya biaya panggilan layanan konsumen bank-bank di Inggris tercatat mencapai 56 juta poundsterling atau Rp 1,05 miliar per tahun. Pemerintah Inggris lewat Financial Conduct Authority (FCA) mendesak sejumlah bank untuk menghapus tarif sambungan layanan usai tiga kuartal terakhir memberlakukan biaya telepon premium tersebut.
Layanan telepon berbayar selama ini banyak diaplikasikan sejumlah bank besar Inggris. Sebut saja, HSBC, Lloyds, RBS, American Express, Capital One, Tesco Bank dan Aviva yang masih menggunakan saluran telepon berbayar dengan tarif 2 poundsterling atau setara Rp 37.500 setiap panggilan nasabah.
Sebanyak 73% konsumen Inggris menggunakan layanan telepon berbayar 084 dan 087 untuk menyampaikan keluhannya terkait rekening, pimjaman dan kartu kredit. Berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah Inggris, empat dari 10 orang lebih memilih menghubungi perusahaan keuangan melalui jalur telepon.
Saat ini perusahaan-perusahaan penyedia kartu kredit tersebut menggunakan layanan telepon bertarif mahal di saluran 084 dan 087 untuk menampung keluhan para konsumen. Sebanyak 9 dari 10 perusahaan perbankan menggunakan jalur telepon di nomor tersebut.
Sambungan telepon bebas biaya bagi para konsumen sebenarnya juga tersedia di nomor 0800. Sebanyak 52% penjualan produk keuangan dan pendaftaran nasabah baru menggunakan saluran tersebut. Sebaliknya, hanya 26% saluran gratis yang dibuka untuk nasabah saat ini dan 21% untuk penanganan keluhan.
Sejaun ini, Barclays dan Barclaycard telah mengumumkan akan menawarkan pelayanan sambungan telepon bebas biaya atau pemberlakuan tarif yang serendah-rendahnya bagi nasabah.
RBS dan NatWest juga tak mau ketinggalan. Kedua perusahaan berencana menyediakan saluran telepon bebas biaya untuk layanan konsumen. Tindakan pembebasan biaya tersebut dilakukan usai National Halth Service (NHS) membuka saluran layanan keluhan konsumen bebas biaya setelah sebelumnya menerima kritik karena biaya teleponnya terlalu mahal.
Masyarakat berharap FCA di Inggris memperjelas aturan Uni Eropa terkait nomor saluran telepon konsumen dan setiap perubahannya. “Jutaan masyarakat lebih suka berhubungan dengan bank lewat telepon, tapi kami justru harus membayar mahal untuk menelepon saluran tersebut,” ungkap Direktur Eksekutif FCA Richard Lloyd.
Sayangnya, belum semua perusahaan keuangan mematuhi aturan pembebasan atau pengurangan tarif layanan telepon nasabah. FCA didesak untuk segera bertindak mengakhiri layanan telepon yang sangat mahal di sektor perbankan.
Panggilan dari sambungan telepon 084 biasanya dikenakan biaya mulai dari 1 hingga 4 poundsterling atau setara Rp 75 ribu per menit. Sementara jika Anda menggunakan telepon genggam, biayanya bisa mencapai 41 poundsterling atau setara Rp 769.700 per menit.
Selain industri perbankan, Departemen Keuangan Inggris juga menjari sasaran kritik karena menggunakan nomor berbayar tersebut. Panggilan sebanyak 130 juta per tahun dapat membebani para nasabah hingga 56 juta poundsterling atau Rp 1,05 miliar per tahun.(Sis/Shd/liputan6.com)