BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Masalah pengawasan terhadap distribusi gas elpiji 3 kg oleh pemerintah masih lemah. Maka jangan heran soal kelangkaan dan harga gas bersubsidi yang mahal masih terjadi.Â
Hal ini diakui oleh Kepala Biro Ekonomi dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau Darusman kepada bertuahpos.com, Rabu (7/2/2018) di Pekanbaru.Â
“Dengan jumlah masyarakat yang menggunakan tabung gas elpiji, tidak akan sebanding dengan jumlah pemerintah yang mengawasi. Makanya masalah pengawasan ini selalu menjadi kendala,” katanya.Â
Dia mengakui akar masalah dari kelangkaan dan mahalnya harga gas elpiji 3 Kg memang bermuara pada pengawasan pemerintah yang masih lemah.Â
Namun demikian, kondisi seperti ini seolah memaksa keadaan, sehingga ada banyak kasus kejahasan sektor gas tidak terpantau oleh pemerintah.Â
“Sudah menjadi rahasia umum lah, antara pemerintah dan pihak pengecer itu selalau Kucing-kucingan,” sambungnya.Â
Dia menambahkan, dengan jumlah pengawas dan jumlah masyarakat pengguna gas tidak sebanding, maka akan sulit untuk menyelesaikan masalah kelangkaan dan harga gas yang masih tinggi.Â
“Makanya jangan heran kalau rekanan pengecer pandai bermain namanya juga orang cari makan. Ini yang susah buat susah kita juga untuk menertibkannya,” ujar Darusman. (bpc3)