BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kepala Dinas PUPR Riau Dadang Eko Purwanto tidak menapikkan akan terjadi kemacetan karena padatnya volume kendaraan, saat dilaksanakan pembangunan fly over di simpang lampu merah SKA dan Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru.
“Tentu saya tidak menapikkan kalau masalah kemacetan nantinya, pada dasarnya pembangunan fly over itu memang butuh pengorbanan. Tapi yakinlah itu hanya untuk sementara,” katanya kepada bertuahpos.com, Jumat (2/2/2018).Â
Dia menambahkan setelah pembangunan fly over itu selesai diyakini akan sangat membantu untuk mengurangi tingkat kemacetan di 2 perempatan tersebut. Jaminannya mobilitas lalu lintas di persimpangan itu akan lebih baik lagi.Â
Dadang mengatakan rencana pembangunan 2 fly over itu dalam rangka menyesuaikan dengan kondisi perkotaan. Saat ini, dengan bertambahnya jumlah penduduk sejalan dengan tingginya angka kendaraan yang melintas di jalan dalam kota.Â
Atas dasar itu sudah saatnya perlu diambil langkah-langkah antisipasi, salah satunya dengan membangun jembatan layang di persimpangan itu.Â
Baca:Â Tak Dapatkan Pemenang Tender Bulan Ini, DPRD Riau Setuju Pembangunan 2 Fly Over Ditunda
“Tingkat pelayanan lalu lintas di simpang itu memang sudah jelek dan butuh pembaharuan. Setidaknya dengan dibangun fasilitas fly over bisa mengurangi padat kendaraan. Diharapkan pelayanan lalu lintas di kawasan ini membaik,” sambung Dadang.Â
Pemprov Riau merencanakan akan membangun 2 buah jembatan layang di Pekanbaru. Lokasinya di perempatan SKA dan simpang lampu merah Pasar Pagi Arengka. Pembangunan fly over ini akan dikebut tahun ini dengan total anggaran lebih kurang Rp240 miliar.Â
Hingga kini proses lelang tengah berlangsung. Jika tak ada pemenang, maka dipastikan tahun 2018 ini bangunan itu tidak akan dikerjakan, dan akan dilanjutkan pada anggaran tahun 2019. (bpc3)