BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Lemahnya konsumsi pemerintah dan daya ungkit investasi diperkirakan akan menjadi faktor utama penyebab ekonomi Riau tumbuh “merangkak” dan sangat melambat. Kondisi seperti diprediksi akan terjadi pada triwulan ke-II/2019. Pertumbuhan ekonomi ditaksir hanya pada angka 1,95% hingga 2,45%
“Perlambatan utamanya bersumber dari konsumsi pemerintah dan investasi. Keduanya sangat mempengaruhi terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan ke-II/2019 nanti,” kata Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau, Decymus, Kamis, 11Â Juli 2019 di Pekanbaru.
Menurut Decymus, faktor lain yang juga ikut andil dalam perlambatan pertumbuhan ekonomi Riau yakni dari sektor lapangan usaha, dimana perlambatan utamanya didorong oleh sektor Industri dan pengolahan industri, serta kontruksi sektor pertambangan.
Labih lanjut dia mengungkapkan, redanya konsumsi (belanja) Pemilu serta menurunnya APBD Riau juga akan memberikan dampak terhadap lambatnya konsumsi pemerintah sehingga akan terus menekan pertumbuhan ekonomi daerah.
Decymus menuturkan, pascaselesai proyek pembangunan Jembatan Siak IV, dan dua Fly Over di Pekanbaru serta banyaknya jumlah hari libur menyebabkan berkurangnya intensitas kegiatan konstruksi di Riau. Itu juga diperkirakn akan menahan daya ungkit investasi dan kinerja sektor konstruksi.
“Selain itu dengan melambatnya pertumbuhan sektor industri pengolahan menyebabkan berlalunya aktivitas pemilu sehingga permintaan produksi kertas, percetakan, makanan dan minuman. Permintaan di sektor ini meningkat pada triwulan I-2019 lalu,” katanya. (bpc3)Â