BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kebakaran yang sering terjadi di Riau ternyata menjadi momentum bagi sebagian pihak. Setidaknya, menjadi modus perluasan area konsesi perusahaan perusak lingkungan yaitu memanfaatkan potensi kebakaran hutan.Â
Hal ini disampaikan Juru kampanye Media Greenpeace Indonesia Zamzami saat berdisikusi tentang lingkungan dan kebakaran di kantor redaksi bertuahpos.com, Rabu (16/09/2014). “Misalnya ditemukan titik api disekitar area perusahaan, yang titik apinya mengarah pada lahan mayarakat,” katanya.
Setelah itu barulah pihak perusahaan mengerahkan alat berat untuk melakukan perluasan lahan dengan alasan pembersihan. Kondisi seperti ini bukan sekali dua terjadi. “Kebanyakannya memang seperti itu,” katanya.
Situasi seperti ini pernah terjadi di Desa Kuala pelanduk, Pelalawan. Bagaimana pihak masyarakat mati-matian mempertahankan kebun mereka dari kebakaran lahan yang sudah menghabiskan sekian puluh hektar perkebunan masyarakat.
“Itu terjadi waktu musim kebakaran hutan awal tahun kemaren. Masyarakat bermalam-malam nginap di lokasi supaya lahan mereka tidak terbakar,” tambahnya.(melba)