BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau protes dengan rencana kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh Maskapai Garuda Indonesia, soal zero commission di bawah top up atau deposit Rp10 Juta. Kalau doposit di bawah Rp10 juta, travel agent tidak dapat komisi apapun. “Matilah usaha kita,” ujar Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah, kepada bertuahpos.com, Rabu 9 Januari 2019 di Pekanbaru.
Pihak maskapai Garuda sebelumnya sudah melayangkan surat mengenai penerapan zero commission itu, pada tanggal 28 Desember 2019. Surat itu ditujukan ke travel agent. Namun pada tanggal 30 Desember, keluar surat pembatalan penerapan kebijakan itu. Kemudian pada awal Januari pihak maskapai Garuda menggelar pertemuan dengan ASITA di Jakarta, namun belum ada kata sepakat. Dan direncanakan akan duduk lagi dalam minggu ini.Â
Setahu Dede, melalui anak perusahaannya Nam Air, rencanaya maskapai ini tetap memberlakukan kebijakan zero commission, dengan ketentuan pihak travel agent top up Rp10 juta. Artinya jika pihak travel agen hanya mendeposit duit di bawah Rp10 juta, maka tidak ada komisi. Dengan jumlah uang deposit sebanyak itu, pihak travel agent hanya dapat komisi 1 persen. “Yoi, ini mencekik namanya,” katanya. “Ini mematikan travel agent. Jangan sampai zero commission lah. Gimana ceritanya seperti itu,” sesalnya.
Pola bisnis travel agent, menurut Dede, ya jualan tiket. Sementara jika diberlakukan zero commission dari penjualan tiket, artinya perusahaa biro perjalanan tidak dapat pendapatan apapun. Selama ini, pihak travel agent tidak pernah mempemasalah kebijakan apapun yang dibuat maskapai selagi sejalan dengan dukungan bisnis travel agent. Namun dengan kebijakan seperti ini, pihak maskapai Garuda dianggap sengaja mematikan bisnis penjualan tiket travel agent.
Dede berharap terhadap kebijakan zero commission ini tidak diberlakukan. Artinya jikapun harus diberlakukan setidaknya jangan zero commission karena itu akan memberkatkan perusahaa travel agent. “Mati usaha travel agen kalau begitu,” katanya. (bpc3)