BERTUAHPOS.COM — Harga CPO (Crude Palm Oil / minyak sawit)di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) melesat di awal pekan, Senin, 13 Januari 2025.
Naiknya harga CPO dipicu sentimen positif seperti; lonjakan harga minyak nabati global dan data optimistis dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB).
Di tengah kenaikan ini, perhatian beralih pada dampaknya terhadap harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit, khususnya di Riau, salah satu sentra sawit terbesar di Indonesia. Akankah harga TBS sawit minggu ini juga meroket?
Berdasarkan data penutupan BMD, kontrak berjangka CPO untuk Januari 2025 naik 105 Ringgit Malaysia menjadi 4.815 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak Februari 2025 turut melesat 95 Ringgit Malaysia, mencapai 4.656 Ringgit Malaysia per ton.
Untuk kontrak Maret 2025, harga terkerek 109 Ringgit Malaysia menjadi 4.500 Ringgit Malaysia per ton, sementara kontrak April 2025 meningkat 107 Ringgit Malaysia menjadi 4.392 Ringgit Malaysia per ton.
Kenaikan juga terjadi pada kontrak Mei 2025, yang menguat 80 Ringgit Malaysia menjadi 4.247 Ringgit Malaysia per ton.
Dilansir dari Investor.id, Selasa, 14 Januari 2024, analis senior Fastmarkets Palm Oil Analytics, Sathia Varqa, mengungkapkan bahwa kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga minyak nabati di Bursa Komoditas Dalian.
Selain itu, kondisi cuaca buruk yang memperketat pasokan serta data MPOB untuk Desember turut memperkuat sentimen pasar.
“Pedagang mengesampingkan data ekspor Malaysia yang lemah dalam 10 hari pertama Januari ini. Mereka bertaruh pada ketatnya pasokan setelah Asosiasi Pabrik Minyak Sawit Semenanjung Selatan (SPPOMA) melaporkan produksi turun 3,84% dibandingkan periode yang sama pada Desember 2024,” jelas Varqa.
Selain itu, kenaikan harga CPO didukung oleh peningkatan harga minyak kedelai dan minyak mentah. Ekspektasi penurunan output juga menjadi faktor penggerak utama pasar dalam jangka pendek.
Harga CPO diperkirakan bergerak di kisaran support 4.400 Ringgit Malaysia per ton dengan level resistance di 4.600 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, Pemprov Riau bersama dengan perusahaan sumber data, akan menentukan harga beli TBS kelapa sawit di Riau hari ini, Selasa, 14 Januari 2025.
Menurut Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran di Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja, pergerakan harga TBS kelapa sawit memang sangat bergantung dengan harga CPO dan kernel.
Dia berharap, sentimen positif terhadap harga CPO di awal tahun ini, juga turun mendongkrak harga TBS petani, baik mitra plasma maupun swadaya.***