BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setiap orang butuh perencanaan keuangan yang apik. Itu tidak lepas dari investasi. Langkah ini dilakukan semata-mata hanya untuk mendapatkan kesejahteraan finansial.Â
Setiap jenis investasi memiliki risiko. Anda perlu paham soal ini. Sebab ada banyak orang yang tergiur dengan kuntungan malah mengabaikan risiko. Idealnya, semakin besar keuntungan yang ditawarkan, semakin besar risiko yang ditanggung. Anda hasus siap untuk itu.Â
Mengapa tingkat kewaspadaan dalam berinvestasi itu perlu? Jawabanya, karena ada banyak jenis investasi yang disuguhkan kepada Anda. Seperti deposito, obligasi ritel Indonesia (ORI), reksadana dan bentuk investasi lainnya. Namun investasi yang paling sederhana adalah menabung. Untuk investasi ini ada pembangunannya.Â
KAS ATAU TUNAI
Namanya uang tunai, namun bukan berarti Anda sesuka hati bisa meletakkannya di dalam lemari atau tempat penyimpanan uang lainnya di rumah. Ini pola investasi zaman dulu dengan meletakkan uang di bawah bantal. Di zaman ‘Now’ tentu saja berbeda. Dikutip dari ZAPfinance.co.id, aset investasi dalam bentuk kas umumnya ditawarkan dalam bentuk tabungan, deposito, atau reksadana pasar uang. Potensi keuntungan 6% saja. Tapi risikonya kecil.Â
PENDAPATAN TETAP
Aset seperti ini punya fitur dengan pendapatan tetap bagi Anda sebagai investornya. Bisa bulanan, atau tahunan saja. Biasanya ditawarkan dalam bentuk obligasi (surat utang), dan reksadana dengan pendapatan tetap. Cara investasi ini kunjungannya hanya 10% saja per tahun. Tapi kalau ada gejolak pasar nilai investasi ini tidak akan berkurang drastis.Â
SAHAM
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Prita Hapsari membaginya dalam dua jenis, yakni saham perusahaan terbuka dan saham perusahaan tertutup. Contoh saham perusahaan tertutup adalah jika Anda memiliki usaha waralaba, atau usaha kecil rumahan. Untuk saham perusahaan terbuka, ada pilihan saham Blue Chips yang biasanya nilai kapitalisasi pasarnya besar, dan saham lapis kedua. Risikonya memang sedikit lebih tinggi. Tapi keuntungannya hingga 20% per tahun.
ASET FISIK
Mudah sebenarnya berinvestasi dengan aset fisik. Seperti emas, permata, termasuk properti. Potensi keuntungannya lebih variatif tentunya tergantung dari investasi yang dipilih. Keunggulan utama kelas aset ini tentu saja investor memegang langsung produk investasinya.
Itulah jenis investasi. Sepertinya Anda wajib coba salah satunya. (bpc3)