BERTUAHPOS.COM — PT Bukalapak Tbk (BUKA) akan menutup layanan penjualan produk fisik di marketplace mulai 9 Februari 2025. Ini menandai berakhirnya salah satu pilar utama bisnis mereka sejak awal berdiri.
Pengumuman ini disampaikan oleh manajemen Bukalapak dalam pernyataan resminya. Selanjutnya, mereka akan fokus ke produk virtual, sebagai strategi jangka panjang perusahaan.
“Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak,” demikian pernyataan resmi manajemen yang dirilis pada Kamis, 9 Januari 2025.
Dilansir dari Bloomberg Technoz, pihak Bukalapak belum memberikan tanggapan atau pernyataan soal PHK karyawan. Penutupan layanan ini sebenarnya telah direncanakan sejak Oktober 2024 dan diumumkan melalui keterbukaan informasi kepada publik.
Head of Media & Communications Bukalapak, Dimas Bayu, mengungkapkan bahwa keputusan ini adalah bagian dari restrukturisasi usaha yang telah melalui proses evaluasi mendalam.
“Perseroan telah melakukan berbagai upaya terbaik, tetapi kerugian dan tantangan industri selama tiga tahun terakhir membuat kami harus mengambil keputusan ini,” jelas Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Cut Fika Lutfi.
Dalam rapat gabungan direksi dan dewan komisaris pada Agustus 2024, usulan restrukturisasi ini telah dibahas dan akhirnya disetujui pada Oktober 2024. Proses implementasi rencana ini akan dilakukan bertahap hingga selesai pada kuartal kedua 2025, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Restrukturisasi ini akan berdampak pada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Bukalapak. Meski belum ada angka pasti mengenai jumlah karyawan yang terkena dampak, Bukalapak memastikan bahwa seluruh hak dan kompensasi karyawan akan dipenuhi sesuai aturan.
“Perseroan menyadari bahwa ini adalah keputusan sulit bagi karyawan, tetapi manajemen percaya bahwa langkah ini penting untuk keberlanjutan usaha dalam jangka panjang,” ujar Cut Fika.
Manajemen Bukalapak berharap strategi ini akan memberikan efisiensi operasional yang signifikan serta meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dengan fokus pada produk virtual, Bukalapak optimistis dapat menghadapi tantangan industri dan memperkuat posisi bisnis di masa depan.
Penutupan layanan produk fisik ini menandai akhir sebuah era bagi Bukalapak. Meski demikian, keputusan ini menjadi sinyal bahwa perusahaan siap beradaptasi untuk tetap relevan dalam lanskap digital yang terus berubah.***