BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pemerintah Riau didesak untuk perhatikan dan kembangkan pelabuhan rakyat yang menjadi pelabuhan ikan nelayan.
Sekretaris Komisi II DPRD Riau, Mansyur menerangkan saat pemerintah ingin mengembangkan sektor bahari di Riau, maka pelabuhan menjadi sektor yang wajib dikembangkan, terutama pelabuhan ikan rakyat.
“Sesuai dengan visi pemerintah pusat tentang poros maritim, maka pelabuhan, khususnya pelabuhan ikan rakyat harus menjadi prioritas. Kalau tidak, dimana nanti nelayan kita mengumpulkan ikannya,” kata Mansyur kepada bertuahpos.com, Rabu 4 April 2018.
Dilanjutkan Mansyur, Riau dan kota Bagan Siapi-api pernah tercatat sebagai kota penghasil ikan terbesar di Indonesia. Karena itu, sudah selayaknya Pemerintah Riau memberikan perhatian lebih kepada sektor perikanan.
“Dulu, Kota Bagan itu terkenal dengan ikannnya. Nah, kalau kita ingin hal itu kembali, perhatian pemerintah juga harus dilebihkan untuk perikanan di Riau ini,” pungkas Mansyur.Â
Sementara itu, menurut Mansyur, Pemerintah Riau hingga hari ini belum mempunyai data jumlah nelayan yang ada di Riau. Padahal, pemerintah telah membuat program perlindungan nelayan dengan adanya Kartu Nelayan.
Data lama ada. Tapi pasti ada pembaharuan kan? Makanya, menurut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Riau, mereka masih menghitung jumlah pastinya,” kata Mansyur. (bpc2)