BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Peri Akri menilai Pemerintah Riau belum memaksimalkan industri kelapa sebagai sarana menopang ekonomi rakyat.
“Masih ada beberapa daerah khususnya di Inhil sana, industri kelapa kita memang belum dimaksimalkan,” katanya saat berbinang dengan bertuahpos.com di ruanga kerjanya, Kamis (05/11/2014).
Peri menilai potensi kelapa di Riau juga tergolong bagus. Kekurangannya hanya pada persoalan hilirisasi untuk pengolahan buah kelapa yang masih lemah.
“Rata-rata, kalau kita lihat di luar negeri hilirisasi mereka sudah baik dan suplai bahan bakunya sebagian dari kita,” tambahnya.
Dia juga mengakui bahwa turunan kelapa di Riau berpotensi besar, dan optimis akan dilirik oleh pasar dunia. Oleh sebab itu, menurut Peri, sudah saatnya Pemerintah Riau untuk memperbaiki regulasi-regulasi agar memihak kepada rakyat, agar hilirisasi kelapa diperkuat.
“Kalau kita mau lihat, dan pemerintah mau membuka mata turunan dari hasil kelapa kita ini gila-gilaan. Sudah saatnya kita memikirkan soal hilirisasi kelapa. Persoalannya selama ini mungkin karena regulasi yang ada tidak berpihak ke rakyat,” tutur Peri. (Melba)