BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Riau-Kepri mencatat kebutuhan beras di Riau sekitar 2 ribu ton lebih per bulannya.
Humas Bulog Drive Riau-Kepri, Fadli, mengatakan 2 ribu ton beras itu hanya untuk ketersediaan wajib oleh Bulog. Dengan kata lain jumlah permintaan beras masih akan ditutup oleh ketersediaan distributor yang suplai besar dari daerah tetangga.
“Untuk kebutuhan di Riau sekitar 2 ribu ton lah. Itu perbulan ya. Tapi beras dari kita juga didistribusikan ke pasar,” katanya saat dihubungi bertuahpos.com, Selasa 20 Maret 2018 di Pekanbaru.
Baca:Â Berikut Data Luasan Sawah dan Produksi Padi di Riau
Hanya 30 Persen Beras Lokal Terserap Bulog Drive Riau-Kepri
Dia menambahkan, sekitar 2 ribu ton beras yang disalurkan itu memang hanya untuk menutupi beberapa persen kebutuhan beras di tengah masyarakat.
Soal beras, sama saja bicara ihwal hajat hidup orang banyak. Jika jumlahnya kurang, harga akam naik. Maka gejolak masyarakat tidak bisa dihindari.
Dalam catatan Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau, dalam setahun Riau membutuhkan 711 ribu ton per tahun. Ini angka yang tidak bisa ditawar. Jika kurang maka masalah akan muncul.
Menurut Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau, Asril Encik, disampih hasil perdanian lokal, suplai beras berasal dari provinsi tetangga. Seperti Sumbar, Jambi Palembang dan daerah lainnya.
“Kemudian stanby ketersediaan beras dari Bulog lah,” katanya saat dihubungi bertuahpos.com, Selasa 20 Maret 2018 di Pekanbaru.
Arsil Encik menyebut, saat ini Pemprov Riau masih menjadi kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) Drive Riau-Kepri untuk menjaga suplai beras. Namun demikian sebagian besar beras yang beredar di pasar itu memang lebih banyak keterlibatan kaum distributor. (bpc3)Â