BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Beredar kabar di tengah masyarakat bahwa beras bagi Masyarakat Berpendapatan Rendah (Raskin) seharga Rp 1.600/kg dijual di pasar seharga Rp 5000-6000. Namun Bulog Divre Riau-Kepulauan Riau (Kepri) membantah jika yang melakukannya adalah oknum dari bulog.
Seperti yang disampaikan Kepala Humas Bulog Divre Riau Kepri, Usman kepada bertuahpos.com. “Sejauh ini raskin yang kita salurkan selalu sampai ke titik distribusi di kantor desa. Ada laporannya, ada berita acaranya,” ujarnya Rabu (18/06/2014).
Hingga kini dirinya mengaku belum mendapat laporan adanya beras bulog yang dijual di pasar. Tapi ia pun menyayangkan bila benar ada beras bulog yang diperdagangkan di pasaran.
“Belum, kita belum ada dapat pengaduan terkait soal itu. Tapi itu tidak dibenarkan, tidak boleh,” sebutnya di ruangan kerja. Usman menyebutkan peran bulog hanya sebatas mengawal distribusi raskin ke titik distribusi di kantor desa. Selanjutnya peran lurah maupun camat dalam menyalurkan raskin langsung ke RTS (Rumah Tangga Sasaran).
Dari data pada 18 Juni 2014, realisasi raskin sudah mencapai 21,087 ton untuk wilayah Riau. Tahun ini Kota Pekanbaru mendapat jatah 341.115 kg raskin, yang diperuntukkan bagi 22.741 RTS, dari total 292.388 RTS untuk wilayah Riau Sehingga kecil kemungkinan ada oknum bulog yang bermain mata dalam penyaluran ke titik distribusi. “Alhamdulillah, sampai hari ini raskin selalu sampai ke titik distribusi,” ujar Usman.
Selain itu pihak bulog telah menandatangani fakta integritas dalam bekerja. “Jadi kalaus melanggar pakta integritas akan diberi sanksi tegas. Dan hingga kini belum ada pegawai kita yang terkena sanksi,” sebutnya.
Untuk itu Usman menghimbau kepada pemerintah benar-benar melakukan pengecekan dan mengawasi penyaluran raskin kepada RTS. “Kita menghimbau kepada pemerintah yang berwenang melakukan peminimalisir pelaksanaan program. Karena itu merupakan amanat dari pemerintah,” sebutnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya DPRD Pekanbaru mendapatkan pengaduan dari masyarakat terkait adanya raskin yang dijual dipasaran. “Ini karena kurangnya pengawasan. Kok sampai ada raskin ini dijual di pasar. Warga sendiri yang melaporkan ke kita (DPRD). Dan untuk ini, saya ada buktinya,” Sebut Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal kepada rekanan wartawan.
Kendati enggan merinci lokasi pasar yang dimaksud. Politisi PAN tersebut telah mengantongi bukti yang kuat. Dirinya menyebutkan, persoalan ini sudah termasuk penyimpangan berat. Karena dengan aksi ini, berapa ratus atau bahkan ribu warga miskin yang dikorban. (riki)