BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat sepanjang April 2018 Riau mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Dengan demikian jika dihitung sesuai dengan tahun kalender atau Januari hingga April, inflasi di Riau sudah 1,04 persen, dan 3,63 persen jika dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.Â
Kepala BPS Riau, Aden Gultom menjelaskan, dari 3 kota di Riau menghitung pergerakan indek harga konsumen semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi ada di Kota Pekanbaru sebesar 0,20 persen. Sedangkan Tembilahan hanya 0,17 persen dan Dumai hanya 0,14 persen.
Inflasi Riau pada April 2018 terjadi karena adanya kenaikan harga pada 7Â kelompok pengeluaran, yaitu kelompok kesehatan 1,61 persen, diikuti kelompok sandang 0,32 persen, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,20 persen.Â
“Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,16 persen, kelompok bahan makanan 0,08 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga masing-masing sebesar 0,03 persen,” ujarnya, Rabu, 2 April 2018 di Pekanbaru.Â
Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 13 kota mengalami inflasi, dengan Inflasi tertinggi terjadi di Kota Pangkal Pinang sebesar 1,01 persen, diikuti oleh Padang Sidimpuan 0,76 persen, dan Pematang Siantar 0,56 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang sebesar 0,01 persen. Sementara itu, deflasi terjadi di 10 kota, yang terbesar terjadi di kota Sibolga dengan deflasi sebesar 0,64 persen.Â
Di Indonesia, dari 82 kota yang menghitung IHK, 54 kota mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,32 persen, diikuti Manado 1,09 persen, dan Pangkal Pinang 1,01 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Padang dan Kudus masing-masing sebesar 0,01 persen, sedangkan deflasi terjadi di 28 kota, yang terbesar terjadi di kota Tual dengan deflasi sebesar 2,26 persen. (bpc3)