BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU– Saat ini Indonesia masih tercatat sebagai negara berkembang yang minim pengusaha. Sementara untuk Riau, perlu minimal 2% pelaku usaha dari total jumlah penduduk.Â
Budi Febriadi, Ketua I Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Riau mengatakannya kepada bertuahpos.com, Pemerintah Daerah (Pemda) punya fungsi penting mendukung geliat pertumbuhan wirausaha di Riau.Â
Saat ini pengusaha yang bergabung ke HIPMI di 12 Kabupaten Kota di Riau sekitar 2000 orang. “Ini masih sangat kecil. Sedangkan jumlah masyarakatnya ratusan ribu jiwa. Itu belum bisa membanggakan, ” ujarnya miris.
Ia mencontohkan daerah yang miskin Sumber Daya Alam namun tingkat pendapatan perkapita penduduknya tinggi. “Mana lebih banyak Karet sama Kapas di sini (Riau) dari pada daerah lain? Mengapa daerah lain bisa menjadi produsen barang murah? kita pun ramai-ramai membeli ke sana,” kata pria yang pernah menjadi tukang cuci piring ini.
Selain itu, pembinaan kepada mahasiswa untuk berwirausaha perlu digiatkan lagi. Ia mengatakan pada dasarnya semua orang itu bisa jadi pengusaha. “Walaupun cuma jual roti bakar. Itu juga pengusaha. Hanya skalanya saja yang berbeda,” ujarnya.Â
Sehingga bila itu terlaksana tentu setelah wisuda para mahasiswa tidak menambah angka pengguran terdidik. Budi berharap, di tahun 2014 nanti, Pemda bisa maksimal merangsang masyarakat Riau berwirausaha.
Home industri bisa menjadi sektor usaha yang bisa digarap Pemda bersama masyarakat. “Kalau sudah begitu Pemda tidak akan di demo, karena dana yang ada langsung sebesar besarnya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (Riki)