BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Status siaga banjir dan longsor di Riau sudah ditetapkan per 1-31 Desember 2022. Masa berlaku status ini jauh lebih pendek jika dibandingkan status siaga darurat Karhutla, yakni berlaku selama lebih kurang delapan bulanan.
Lantas, mengapa status siaga banjir dan longsor di Riau lebih pendek jika dibandingkan dengan status siaga darurat Karhutla 2022? berikut penjelasannya;
Kondisi cuaca di Riau sepanjang pada tahun 2022 masih sangat dipengaruhi oleh fenomena La Nina—pemanasan suhu muka laut di Samudera Pasifik yang mempengaruhi cuaca di Indonesia dan benua di belahan dunia lainnya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Ramlan dalam penjabarannya saat penetapan status siaga darurat banjir dan longsor Provinsi Riau, di Kantor BPBD Provinsi Riau, Jalan Jendral Sudirman, Pekanbaru, dikutip Minggu, 4 Desember 2022.
“Karena masih adanya pengaruh dari fenomena ini, maka saat Riau masuk musim hujan maka curah hujannya cenderung akan lebih tinggi dari musim hujan normal,” katanya.
Sebagaimana diketahui, penetapan status siaga banjir dan longsor tingkat Provinsi Riau hanya diberlakukan selama sebulan, yakni dimulai pada 1-31 Desember 2022.
Hal ini tentu saja sangat jauh berbeda dengan penetapan status siaga darurat Karhutla yakni selama lebih kurang delapan bulanan.
“Kenapa waktunya lebih singkat, karena Riau ini memang agak lebih spesifik ya, kalau kita bandingkan dengan wilayah lain di Indonesia. Riau ini musim kemaraunya dua kali dan musim hujannya dua kali,” tuturnya
Secara normal, Ramlan menjelaskan, pada Februari hingga Maret cenderung Riau akan dihadapkan pada musim kemarau tahap pertama.
Lalu di Maret-April, Riau akan dihadapkan pada musim penghujan. Kemudian pada Mei-Juni hingga September kembali masuk musim kemarau yang agak panjang.
“Nah pada 2022 ini karena masih ada pengaruh La Nina, maka potensi curah hujan diperkirakan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan kondisi musim hujan normal. Makanya, kita agak perlu bersiap siaga walaupun sedikit agak terlambat menetapkan status siaga banjir dan longsor,” jelasnya.***