BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kenaikan harga mobil baru per 1 Januari 2021, ternyata turut mempengaruhi permintaan mobil bekas di Riau. Hal ini lantaran MRP (market ritel price) juga menyesuaikan dengan harga terbaru.
Pemerhati otomotif di Riau Exwil Final mengungkapkan, sejak tahun 2021 lalu permintaan masyarakat terhadap mobil bekas cenderung tertahan akibat berbagai faktor. “Diantaranya pemberlakuan PPKM, kondisi ekonomi, termasuk kebijakan PPnBM,” tuturnya kepada Bertuahpos.com, Jumat, 14 Januari 2021.
Namun, kondisinya saat ini harga mobil baru masih cenderung tinggi meskipun PPnBM tak lagi diberlakukan. Exwil menjelaskan, hal itu disebabkan oleh banyak kemungkinan, salah satunya mengantisipasi kebijakan baru yang mungkin akan dikeluarkan pemerintah.
“Oleh karena harga mobil baru cenderung masih tinggi dan ketersediaan unit terbatas, konsumen mengalihkan perhatian mereka ke mobil bekas,” terangnya.
Seiring berjalannya waktu—pascagelombang kedua pandemi Covid-19 2021 lalu—kata Exwil, kondisi ekonomi masyarakat mulai bangkit. Sehingga turut membuat optimisme ekonomi juga naik.
Dia menambahkan, tingginya permintaan mobil bekas di Riau juga dipengaruhi harga TBS kelapa sawit. Hampir di sepanjang tahun 2021, grafik pergerakan harga sawit di Riau memang cenderung naik dan tidak dihadapkan pada penurunan harga yang sangat tajam.
“Selama 2021, masyarakat yang punya kebun sawit cukup bagus kondisi ekonomi mereka. Namun cenderung masih menahan diri. Sebab ada banyak fenomena yang kita hadapi di sepanjang tahun 2021, terutama pemberlakukan PPKM yang berkepanjangan, hingga beberapa kebijakan terkait industri otomotif yang dikeluarkan pemerintah,” jelasnya.
Exwil menyebut, sejak pergantian tahun lalu, permintaan konsumen terhadap mobil bekas di Riau diperkirakan naik hingga 15% sampai 20%. “Untungnya, sejauh ini tak ada kendala berarti terutama terhadap ketersediaan stok mobil bekas,” sebutnya. (bpc2)