BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Penjualan motor listrik dengan skema subsidi—seperti dicanangkan pemerintah—masih jauh dari target.
Hal ini menandakan bahwa peminat kendaraan tersebut masih sepi peminat.
Berdasarkan data terbaru dari SISAPIRa, baru sebanyak 11.532 unit berhasil tersalurkan lewat skema subsidi.
Meskipun pemerintah menetapkan target yang ambisius, namun yang terjual hanya 200 ribu unit tahun 2023, realitasnya masih terpaut jauh dari harapan.
Tahun 2024, target penjualan motor listrik menjadi 600 ribu unit.
Namun, saat ini baru 9.229 unit dalam proses pendaftaran, dan hanya 254 unit yang sudah terverifikasi, artinya, masih sisa kuota sebanyak 590.517 unit lagi.
Penurunan angka penjualan ini menjadi perhatian, karena dorongan pemerintah agar masyarakat menggunakan kendaraan itu, belum sesuai harapan.
Padahal, sebagai kendaraan ramah lingkungan kendaraan ini menjadi salah satu upaya untuk mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca.
General Manager PT Terang Dunia Internusa (TDI) Andry Dwinanda, mengatakan perlunya langkah edukasi masif kepada masyarakat mengenai keuntungan menggunakan kendaraan ini.
Selain itu, pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap kendala-kendala dalam penerapan skema subsidi motor listrik.
“Termasuk perlunya langkah strategis agar target penjualan dapat tercapai,” katanya.
***